logo Kompas.id
Artikel OpiniAgama, Politik, dan Demokrasi

Agama, Politik, dan Demokrasi

Islam telah menjadi kekuatan nilai dalam menumbuhkan etos pluralisme keagamaan sejak Indonesia merdeka. Namun, potensi untuk menjadi gerakan sosial yang mundur ke belakang dengan sentimen antiagama lain tetap terbuka.

Oleh
M ZAINUDDIN
· 1 menit baca
HERYUNANTO

Mr President, I wish Indonesia a great success. A successful Indonesia will help to characterize the 21th century. Indonesia is now worlds third target democracy. Indonesia is the fourth largest population. Indonesia has the largest Muslim population in the world. Mr President, if Indonesia can show to the world that Islam and democracy are compatible, you show the way”.

Pernyataan itu merupakan pesan Presiden Amerika Serikat Bill Clinton kepada Presiden RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dalam konteks hubungan demokrasi dan Islam di Indonesia. Jika umat Islam Indonesia mampu menghadirkan demokrasi di Indonesia, itu kesuksesan besar, di mana toleransi dan kebebasan beragama dijunjung tinggi. Clinton memang berharap besar kepada Gus Dur yang merupakan sosok pluralis dan pegiat demokrasi saat itu.

Editor:
SRI HARTATI SAMHADI, YOHANES KRISNAWAN
Bagikan