Penilaian kinerja perguruan tinggi badan layanan umum: pendekatan balance scorecard

Slamet, Slamet ORCID: https://orcid.org/0000-0001-5583-5425 (2021) Penilaian kinerja perguruan tinggi badan layanan umum: pendekatan balance scorecard. In: Manajemen strategik (sebuah kajian dalam pendidikan Islam). CV. Literasi Nusantara Abadi, Malang, pp. 272-294. ISBN 978-623-329-311-2 UNSPECIFIED : UNSPECIFIED.

[img] Text
10483.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (20MB) | Request a copy

Abstract

Balance Scorecard (BSC) dirumuskan awalnya digunakan untuk mengukur kinerja korporasi. Konsep BSC merupakan metode yang simpel dan mudah digunakan untuk mengukur kinerja. Dengan simple dan mudahnya, saat ini BSC tidak saja digunakan untuk mengukur kinerja korporasi, tetapi telah untuk mengukur kinerja institusi publik – salah satunya adalah intitusi Perguruan Tinggi (PT) – dengan beberapa penyesuaian istilah dan komponen penilaian. Karena, ukuran dan komponen kinerja korporasi dan kinerja institusi publik berbeda. BSC sangat relevan digunakan untuk mengukur kinerja institusi yang telah menerapkan manajemen strategik. Manajemen strategik merupakan proses merumuskan arah strategik korporasi/institusi publik. Arah strategik ini biasanya dirumuskan dalam jangka panjang, melalui fungsi formulasi strategik, mengimplementasikan strategik, dan evaluasi strategi. Ketiga fungsi ini berjalan secara terus menerus. Oleh sebab itu manajemen strategik disebut sebagai proses mencapai tujuan jangka panjang yang tergambar dalam statemen visi. BSC merupakan salah satu metode yang tepat untuk mengetahui sejauhmana kinerja yang telah dicapai berdasarkan visi dan misi yang telah ditetapkan.
Sesungguhnya untuk mengukur kinerja dalam konteks manajemen strategik, BSC merupakan salah satunya saja. Selain BSC masih ada beberapa metode pengukuran kinerja, misalnya Performance Measurement System, Performance Prism, Integrated performance measurement systems, The Boston Consulting Group (BCG) matrix, dan yang lainnya. Alat penilaian memiliki konteks masing-masing, tidak semua bisa digunakan untuk melakukan penilaian semua konteks organisasi. Misalnya BCG kurang tepat digunakan untuk mengukur kinerja institusi publik. Sebagaimana disebutkan di atas, ukuran dan komponen pengukuran kinerja antara korporasi bisnis dan institusi publik berbeda. Kecuali institusi publik tersebut sudah berubah konsep, misalnya PT dengan mandat Badan Layanan Umum (BLU).
BLU merupakan kebijakan pemerintah kepada institusi publik, dengan tujuan agar mampu meningkatkan kinerja tanpa harus diintervensi oleh pemerintah secara terus menerus. Sehingga, institusi publik – dalam kontek PT – mampu mandiri dan mampu meningkatkan kualitas pelayanan kepada publik. Sehingga ia bersifat satu sisi institusi publik yang bertugas melayani masyarakat, tetapi pada saat yang sama, diijinkan untuk melakukan praktek-praktek bisnis yang selaras dan relevan dengan core business PT. Beberapa pengukuran kinerja yang dilakukan oleh Kementerian Keuangan juga menggunakan beberapa istilah yang selama ini digunakan oleh korporasi.

Item Type: Book Section
Divisions: Faculty of Economics > Department of Management
Depositing User: Slamet Slamet
Date Deposited: 21 Apr 2022 09:02

Downloads

Downloads per month over past year

Origin of downloads

Actions (login required)

View Item View Item