Nuzulia, Nuril, Ghofur, Abd. and Azharona, Rikza (2021) Pengembangan bahan ajar dalam setting pendidikan inklusif untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa berkebutuhan khusus. Madrasah: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar, 14 (1). pp. 57-70. ISSN 2502-194X
|
Text
10546.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (359kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi kenyataan bahwa beberapa siswa berkebutuhan khusus di sekolah tersebut kesulitan dalam mengerjakan soal berbasis hots, pada sekolah tersebut juga belum tersedianya bahan ajar yang dikhususkan bagi anak berkebutuhan khusus yang bersekolah di sekolah reguler, sehingga para siswa mengalami kesulitan belajar dikarenakan bahan ajar belum sesuai dengan karakteristik siswa berkebutuhan khusus. Tujuan penelitian ini diantaranya:1) Mendeskripsikan validitas bahan ajar dalam setting pendidikan inklusif, 2) Mendeskripsikan peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa berkebutuhan khusus antara sebelum dan sesudah menggunakan bahan ajar, 3) Mendeskripsikan respon siswa berkebutuhan khusus terhadap bahan ajar dalam setting pendidikan inklusif. Penelitian dan pengembangan menggunakan model yang diadabtasi Borg and Gall. Dari sepuluh langkah pengembangan, peneliti hanya menerapkan tujuh langkah pengembangan. Hasil pengembangan ini menunjukkan 1) spesifikasi modul terdiri dari cover, kata pengangar, daftar isi, materi,soal evaluasi, dan biodata penulis. Hasil penelitian ahli isi sebesar 82 % dengan kualifikasi baik, ahli media pembelajaran 86 % dengan kualifikasi baik, ahli pembelajaran 82 % dengan kualifikasi baik. 2) Hasil kemenarikan bahan ajar, peneliti melakukan post test di kelas eksperimen kepada 4 siswa dengan pencapaian prosentase 82 % dengan kualifikasi baik. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan bahan ajar telah mencapai kriteria menarik dan valid. Analisa data yang digunakan Independent Samples T-Test dengan alat bantu SPSS 16 dan hasil Sig 0,048 < 0,05 maka Ho di tolak, artinya bahwasannya ada perbedaan hasil belajar dari siswa yang sudah menggunakan bahan ajar. Jadi dapat disimpulkan bahwasannya penggunaaan bahan ajar dalam setting pendidikan inklusif dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa berkebutuhan khusus.
Item Type: | Journal Article |
---|---|
Keywords: | bahan ajar; pendidikan inklusif; ketrampilan berpikir kritis |
Subjects: | 13 EDUCATION > 1301 Education Systems > 130105 Primary Education |
Divisions: | Faculty of Tarbiyah and Teaching Training > Department of Teacher Education for Islamic Primary Schools |
Depositing User: | Nuril Nuzulia |
Date Deposited: | 28 Apr 2022 14:03 |
Downloads
Downloads per month over past year
Origin of downloads
Actions (login required)
View Item |