Uji toksisitas dan fitokimia sediaan herbal (ekstrak etanol 70%, dekok & teh) daun kelor (Moringa oleifera lamk.) dengan metode brine shrimp lethality test (BSLT)

Ali, Mohammad, Yulianti, Eny, Hakim, Abdul, Adi, Tri Kustono, Hanapi, Ahmad and Barizi, Ahmad (2013) Uji toksisitas dan fitokimia sediaan herbal (ekstrak etanol 70%, dekok & teh) daun kelor (Moringa oleifera lamk.) dengan metode brine shrimp lethality test (BSLT). Saintis (Jurnal Integrasi Sains dan Islam), 2 (2). ISSN 2089-0699

[img]
Preview
Text
10848.pdf - Published Version

Download (501kB) | Preview

Abstract

Kelor (Moringa oleifera Lamk) merupakan jenis tanaman perdu yang memiliki ketinggian batang 7-11 meter. Kelor telah menjadi salah satu herbal yang paling banyak dipelajari di luar negeri, khususnya di Filipina, India, Afrika, Eropa dan Amerika Serikat. Di Indonesia kajian tentang bioaktivitas kelor dalam bidang farmakologi belum diteliti secara luas sehingga perlu adanya penelitian akan potensinya sebagai obat herbal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat toksisitas masing-masing ekstrak sediaan herbal (ekstrak etanol 70%, dekok, teh dan hidrolisat ekstrak etanol 70%) daun kelor (M. oleifera Lamk) dan untuk mengetahui golongan senyawa aktif yang terkandung dalam ekstrak sediaan herbal daun kelor (M. oleifera Lamk) yang memiliki potensi bioaktifitas.
Ekstraksi dilakukan dengan metode ekstraksi sediaan herbal (ekstrak etanol 70%, dekok, teh dan hidrolisat ekstrak etanol 70%). Hasil ekstraksi dipekatkan dengan rotary evaporator vacum. Ekstrak pekat sediaan herbal yang diperoleh dilakukan uji tingkat toksisitas terhadap larva udang Artemia salina Leach dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) dan uji fitokimia dengan uji reagen. Data kematian larva udang A. salina Leach dianalisis dengan analisis probit untuk mengetahui nilai LC50-nya pada masing-masing ekstrak sediaan herbal.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak sediaan herbal (ekstrak etanol 70%, dekok, teh dan hidrolisat ekstrak etanol 70%) daun kelor (M. oleifera Lamk) bersifat toksik terhadap larva udang A. salina Leach yang ditunjukkan dengan nilai LC50 kurang dari 1000 ppm. Toksisitas ekstrak etanol 70% daun kelor lebih besar (LC50 paling kecil) dari pada toksisitas ketiga ekstrak sediaan herbal yang lainnya. Ekstrak etanol 70% menghasilkan nilai LC50 154,512 ppm, ekstrak dekok menghasilkan nilai LC50 437,752 ppm, ekstrak teh menghasilkan nilai LC50 198,835 ppm dan hidrolisat ekstrak etanol 70% menghasilkan nilai LC50 293,137 ppm. Kandungan golongan senyawa berdasarkan uji fitokimia terhadap ekstrak sediaan herbal (ekstrak etanol 70%, dekok dan teh), yaitu flavonoid, tanin dan triterpenoid, sedangkan pada hidrolisat ekstrak etanol 70% yaitu flavonoid, tanin dan steroid.

Item Type: Journal Article
Keywords: uji toksisitas; fitokimia; ekstrak etanol; dekok; teh; daun kelor; moringa; brine shrimp lethality test
Subjects: 03 CHEMICAL SCIENCES > 0305 Organic Chemistry > 030502 Natural Products Chemistry
Divisions: Faculty of Mathematics and Sciences > Department of Chemistry
Depositing User: Eny Yulianti
Date Deposited: 13 Jun 2022 11:29

Downloads

Downloads per month over past year

Origin of downloads

Actions (login required)

View Item View Item