Evaluasi Kuantitatif penggunaan antibiotik di Ruang Perawatan Airlangga dan Peta Kuman RSUD Kanjuruhan Malang Periode Juli-Desember 2018

Wirda, Anggraini ORCID: https://orcid.org/0000-0002-9837-155X, Hajar, Sugihantoro ORCID: https://orcid.org/0000-0001-5451-657X and Firda, Ludfiyah (2021) Evaluasi Kuantitatif penggunaan antibiotik di Ruang Perawatan Airlangga dan Peta Kuman RSUD Kanjuruhan Malang Periode Juli-Desember 2018. Jurnal farmasi Klinik Indonesia, 10 (2). pp. 90-99. ISSN 2252-6218

[img]
Preview
Text
10851.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (911kB) | Preview

Abstract

Antibiotik merupakan salah satu obat yang paling banyak dikonsumsi secara luas di tempat layanan kesehatan. Tingginya jumlah penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat mengakibatkan terjadinya resistensi, efek samping dan biaya rumah sakit yang meningkat. Salah satu upaya untuk mengendalikan resistensi antibiotik di rumah sakit adalah pelaksanaan evaluasi penggunaan antiobiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil penggunaan antibiotik dan peta kuman, serta melakukan evaluasi kuantitatif. Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif menggunakan desain cross-sectional melalui data rekam medik pasien Ruang Perawatan Airlangga bulan Juli–Desember 2018 dan data peta kuman tahun 2018 RSUD Kanjuruhan Malang yang diambil secara retrospektif. Didapatkan 75 sampel rekam medis yang kemudian dianalisis secara kuantitatif menggunakan metode ATC/DDD. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa golongan antibiotik terbanyak yang digunakan adalah golongan Cephalosporin (86%) dengan tiga antibiotik tertinggi adalah Cefoperazone (43,90%), Ceftriaxone (18,29%), dan Cefotaxime (13,41%). Dari hasil analisis kuantitatif penggunaan antibiotik dengan metode ATC/DDD, didapatkan nilai total DDD/100 patient days sebesar 66,44 dengan antibiotik tertinggi adalah Cefoperazone (20,72), dan Ceftriaxone (20,18). Antibiotik yang masuk dalam segmen 90% antara lain Cefoperazone (parenteral) 31,19%, Ceftriaxone (parenteral) 30,37%, Cefotaxime (parenteral) 12,45%, Levofloxacin (parenteral) 5,19%, Levofloxacin (oral) 4,88%, dan Metronidazole (parenteral) 4,73%. Isolat bakteri yang diperoleh dari laboratorium mikrobiologi berjumlah 120 isolat dengan distribusi bakteri gram positif (49,17%) dan bakteri gram negatif (50,83%). Isolat bakteri gram positif terbanyak adalah Staphylococcus aureus (30%) dan bakteri gram negatif terbanyak adalah Escherichia coli (15%) dengan sensitivitas antibiotik terbaik untuk bakteri gram positif adalah Clarithomicyn (81,8%) dan untuk bakteri gram negatif adalah Amikacin (77,8%).

Item Type: Journal Article
Keywords: Antibiotik, DDD/100 patient days, DU 90%, peta kuman
Subjects: 11 MEDICAL AND HEALTH SCIENCES > 1117 Public Health and Health Services > 111705 Environmental and Occupational Health and Safety
11 MEDICAL AND HEALTH SCIENCES > 1117 Public Health and Health Services > 111708 Health and Community Services
Divisions: Faculty of Medical and Health Sciences > Department of Pharmacy
Depositing User: Hajar Sugihantoro
Date Deposited: 09 Jun 2022 14:49

Downloads

Downloads per month over past year

Origin of downloads

Actions (login required)

View Item View Item