abdul rohman, rohman ORCID: https://orcid.org/0000-0002-4420-3868 (2022) PEACEFUL ISLAM PERSUASIVE DIALOGUE ON THE FAMILY OF TERRORISTS IN THE MIDDLE OF THE RADICAL ISLAMIC MOVEMENT. NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan, 4 (1). ISSN 23377828
|
Text
dialog persuasiv.pdf Download (342kB) | Preview |
Abstract
Abstrak
Upaya deradikalisasi dan countre radicalism di basis terorism selama ini cenderung
hanya menggunakan pendekatan militeristik, padahal pendekatan dialogis persuasif
jauh lebih signifikan ketimbang menggunakan pendekatan yang destruktif. Di titik
inilah, studi dalam tulisan artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi secara
mendalam tentang konsep dan pendekatan apa saja yang ditawarkan oleh NU dan
Muhammadiyah terhadap keluarga yang terpapar paham radikalisme. Selain itu, studi
dala tulisan artikel ini juga bertujuan untuk menganalisis secara mendalam terkait
strategi apa saja yang dilakukan oleh NU dan Muhammadiyah di basis radikalisme
yang terdapat di kabupaten Lamongan. Adapun metode penelitian yang digunakan
dalam tulisan artikel ini adalah metode pendekatan kualitatif deskriptif dengan
menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi dan
dokumentasi. Adapun hasil dari studi dalam tulisan artikel ini menunjukkan bahwa;
Pertama, NU dan Muhammadiyah dalam upaya pencegahan radikalisme juga
menerapkan beberapa pendekatan, seperti tindakan prefentif secara persuasif yang
dimediasi oleh lembaga formal pendidikan. Melalui institusi tersebut, peran kedua
ormas, secara intersubjektif menyampaikan dampak bahaya radikalisme dalam
berbangsa dan bernegara. Selain upaya formal, pendekatan nonformal dan informal
ikut turut dilakukan dalam tindakaan prefentif terhadap paham dan perilaku
radikalisme dalam beragama. Misalnya, dalam kegiatan majelis dzikir, ceramah agama,
dan kegiatan politik. Secara lanjut, NU dan Muhammadiyah sebagai organisasi
kemasyarakatan terbesar di Indonesia, dalam konteks ini selalu menjadi terdepan atau
patron utama dalam menyampaikan dan memperingatkan akan bahaya radikalisme
baik dalam bentuk brain washing, maupun dalam bentuk tawaran yang
menguntungkan secara materialis. Kedua, NU dan Muhammadiyah sebagai ormas
terbesar di Indonesia dan Lamongan harus diakui memainkan peran yang cukup
signifikan dalam melakukan deradikalisasi, dan countre deradicalism, keduanya
bersinergi dan bergandengan tangan dalam merajut terwujudnya teologi rahmatan lil
‘alamiin di basis terorisme kabupaten Lamongan. Strategi yang diterapkan oleh NU dan Muhammadiyah adalah dialogis persuasif dengan para keluarga mantan teroris
yang lebih banyak mengisolir dirinya dari masyarakat sekitar. Pendekatan ini dianggap
telah berhasil dalam menetralkan ideologi-ideologi radikalisme di Lamongan.
Lembaga Fatayat NU dan Nasyiatul Aisyiah dianaggap berperan cukup signifikan
dalam mewujudkan dialog persuasif ini dengan ibu-ibu dan perempuan keluarga
teroris.
Item Type: | Journal Article |
---|---|
Keywords: | Kata Kunci: Organisasi Islam Damai, Radikalisme, Dialog Persuasif |
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220405 Religion and Society |
Divisions: | Faculty of Humanities > Department of Arabic Language and Letters |
Depositing User: | Abdul Abdul Rohman |
Date Deposited: | 12 Feb 2024 08:33 |
Downloads
Downloads per month over past year
Origin of downloads
Actions (login required)
View Item |