Kontekstualisasi hadis larangan penggunaan parfum bagi perempuan pada laki-laki perspektif mahasiswa Indonesia di Mesir

Nasrulloh, Nasrulloh and Novianti, Chintya Dyah (2022) Kontekstualisasi hadis larangan penggunaan parfum bagi perempuan pada laki-laki perspektif mahasiswa Indonesia di Mesir. Presented at 3rd International Seminar on Religious Moderation, 23-24 Agustus. 2022, Palangkaraya.

[img] Text (Internasional conference)
12515.pdf

Download (700kB)

Abstract

Artikel ini mengkaji tentang kontekstualisasi hadis larangan penggunaan parfum bagi perempuan pada laki-laki perspektif mahasiswa indonesia di mesir. Nabi saw, melalui hadisnya menyampaikan bahwa parfum merupakan salah satu hiasan dunia yang paling disukai oleh Nabi saw. Namun penggunaan parfum bisa menjadi tercela jika diiringi dengan noiat yang tidak baik. Pemahaman sebagian muslim tentang hadis Nabi larangan berparfum berbeda-beda, sebagian memahami bahwa larangan tersebut mutlak sebuah larangan, dan sebagian lainnya memahami bahwa larangan tersebut harus melihat kondisi prkrmbangan zaman. Seringkali hadis-hadis Rasulullah saw. dicabut dari kerangka visi besar Islam yaitu rahmatan lil „alamin dan akhlaqul karimah, sehingga kesannya seluruh problem kehidupan terutama yang berkaitan dengan moral dan seksual semuanya bermuara pada perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara mengaplikasikan metode timbal balik atau mubadalah dalam memahami hadis, khususnya pada hadis bias gender. Penulis mengkaji hadis parfum ini dengan mengumpulkan hadishadis yang serupa, setelah itu dibandingkan dan mempertimbangkan konteks historis dan tujuan hadis tersebut. Jenis penelitian ini adalah penelitian empiris dengan pendekatan sosiolinguistik yang membicarakan hubungan bahasa hadis dengan penggunaan bahasa dalam masyarakat. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa disuatu kondisi, contohnya dalam kondisi sekarang, dimana zaman telah berkembang dan pandangan masyarakat yang sudah berubah, hadis tidak bisa hanya dipahami secara dzahir teksnya saja, melainkan harus dipahami seacara kontekstual juga. Terutama pemahaman pada hadis bias gender, yang apabila di artikan hanya secara tekstual bisa mengakibatkan pembatasan aktivitas yang berlebihan pada salah satu gender.

Item Type: Conference (Paper)
Keywords: living hadis; perempuan; parfum
Divisions: Faculty of Sharia and Law > Department of Al-Quran and Tafseer studies
Depositing User: Nasrulloh Nasrulloh
Date Deposited: 17 Jan 2023 14:46

Downloads

Downloads per month over past year

Origin of downloads

Actions (login required)

View Item View Item