Nabawiyah, Khilfatin and Abtokhi, Ahmad ORCID: https://orcid.org/0000-0002-2328-251X (2010) Penentuan nilai kalor dengan bahan bakar kayu sesudah pengarangan serta hubungannya dengan nilai porositas zat padat. Jurnal Neutrino, 3 (1). pp. 44-55. ISSN 2460-5999
|
Text
13219.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike. Download (191kB) | Preview |
Abstract
Arang adalah suatu bahan padat yang berpori-pori dan merupakan hasil pembakaran yang mengandung unsur C (karbon). Sebagian pori-porinya masih tertutup dengan hidrokarbon, dan senyawa organik lain yang komponennya terdiri dari “fixed carbon”, abu, air, nitrogen, dan sulfur. Sifat-sifat penting kayu meliputi nilai kalor, kadar air, berat jenis (berhubungan dengan nilai densitas). Tujuan khusus dari penelitian ini adalah mencari hubungan antara nilai kadar kalor yang terkandung di dalam arang kayu dengan nilai densitasnya. Serta membandingkan dengan nilai kadar kalor pada kayu sebelum proses pengarangan.
Hasil pengujian karakteristik arang kayu yang meliputi nilai kalor, kadar air, dan densitas adalah sebagai berikut : Besarnya kadar air yang terkandung pada kayu sono adalah 13,12 %, kayu mahoni 13,37 %, kayu jati 14,44 %, kayu nangka 14,8 %, dan kayu waru 14,5 %. Besarnya nilai densitas yang dimiliki oleh tiap kayu yaitu pada arang kayu sono 0,86 x 103 kg/m3, arang kayu mahoni 0,23 x 103 kg/m3, arang kayu jati 0,26 x 103 kg/m3, kayu nangka 0,47 x 103 kg/m3, dan kayu waru 0,35 x 103 kg/m3. Dan besarnya nilai kalor untuk arang kayu sono 229,01 kal/gr, arang kayu mahoni 299,22 kal/gr, arang kayu jati 230,58 kal/gr, arang kayu nangka 242,9 kal/gr, dan kayu waru 242,2 kal/gr.
Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa nilai densitas kayu bervariasi pada setiap kayu. Besarnya nilai kalor dipengaruhi oleh besarnya kandungan air, suhu sekitar pembakaran, nilai densitas yang dimiliki kayu serta alat dan bahan yang digunakan. Dengan massa yang sama bila semakin besar nilai densitas kayu, akan semakin kecil ukuran volume dan semakin kecil juga energi kalor yang dihasilkan. Nilai densitas pada arang kayu mengalami penurunan massa awal dikarenakan terjadi proses pengarangan, sehingga tidak ada hubungan antara nilai kalor pada kayu sebelum dan sesudah pengarangan. Akan tetapi terdapat hubungan antara nilai densitas arang kayu dengan besarnya nilai kalor, yaitu bila semakin besar nilai densitas arang kayu, maka semakin kecil nilai kalor yang dihasilkan.
Item Type: | Journal Article |
---|---|
Keywords: | Kadar kalor; Kayu; Arang; Densitas |
Subjects: | 02 PHYSICAL SCIENCES > 0299 Other Physical Sciences > 029901 Biological Physics |
Divisions: | Faculty of Tarbiyah and Teaching Training > Department of Teacher Education for Islamic Primary Schools |
Depositing User: | Ahmad Abtokhi |
Date Deposited: | 12 Apr 2023 22:59 |
Downloads
Downloads per month over past year
Origin of downloads
Actions (login required)
View Item |