Cholil, Mufidah (2020) Ketahanan keluarga di masa pandemi Covid-19: Studi tentang pandangan tokoh perempuan lintas agama Malang Raya. Research Report. Fakultas Syariah. (Unpublished)
|
Text
Lembar Pengesahan_Mufidah.pdf - Accepted Version Download (1MB) | Preview |
Abstract
Aktivitas tokoh perempuan lintas agama dalam membantu ketahanan keluarga pada masa pandemi Covid-19 di Malang Raya. Bidang kesehatan dalam bentuk sosialisasi dan kampanye protokol kesehatan, pembagian masker, cairan disinfektan, hand sanitizer, memberi sumbangan APD ke RS Kota Malang. Dalam menerapkan protocol kesehatan,rumah ibadah membatasi jamaah di tempat ibadah atau ibadah dilakukan secara bergelombang. Juga melakukan penyemprotan disinfektan di tempat ibadah dan rumah penduduk. Bidang ekonomi membagikan sembako pada keluarga kurang mampu, gerakan berbagi sayur dan bibit sayuran pada masyarakat. Untuk meningkatkan ekonomi keluarga dilaksanakan pemberdayaan ibu-ibu rumah tangga di bidang ekonomi dan pembagian peralatan yang diperlukan. Bidang pendidikan antara lain membantu ibu-ibu pendamping belajar anak- anak dari rumah. Sedangkan kegiatan keagamaan melaksanakan ibadah secara online, dan membuat konten siraman ruhani pada media sosial untuk dibagian melalui whatsApp, video, dan youtube. Pandangan tokoh perempuan lintas agama tentang kontribusi agama dalam mewujudkan ketahanan keluarga pada masa pandemi Covid-19 di Malang Raya dapat disimpulkan sebagai berikut: Perspektif perempuan Katolik bahwa agama dan pemuka agama menjadi garda depan dalam mempertahankan kesejahteraan dan keharmonisan keluarga. Perempuan dari komonitas Kristen bahwa ketahanan keluarga di masa pandemi akan tetap terjaga asalkan nilai-nilai agama tetap digunakan dalam keluarga, agama merupakan fungsi utama keluarga. Perempuan dari komonitas Budha bahwa agama menjadi motivator dan dinamisator untuk mencari solusi atas problem keluarga di masa pandemi. Perspektif perempuan agama Hindu bahwa spirit keagamaan menjadi kunci ketahanan keluarga di masa pandemi, kekuatan beragama memperkuat sistem imunitas anggota keluarga. Sedangkan perempuan komunitas Khonghucu diperlukan spirit agama yang kuat untuk menggerakkan nurani dalam berbagi antar sesama mewujudkan ketahanan keluarga di masa pandemi. Bagi umat Islam, bahwa menguatkan ketahanan keluarga tidak bisa dilepaskan dari nilai-nilai dan ajaran Islam yang bersumber dari al-Qur’an dan al- Sunnah. Islam agama wasathiyah menjaga keseimbangan ibadah mahdah dan ibadah sosial untuk mempertahankan keluarga di masa pandemi.
Item Type: | Research (Research Report) |
---|---|
Keywords: | ketahanan keluarga; Covid-19; pandangan tokoh perempuan; lintas agama |
Subjects: | 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES > 1701 Psychology > 170113 Social and Community Psychology |
Divisions: | Faculty of Sharia and Law > Department al-Ahwal al-Syakhshiyyah |
Depositing User: | Mufidah Cholil |
Date Deposited: | 14 Apr 2023 09:59 |
Downloads
Downloads per month over past year
Origin of downloads
Actions (login required)
View Item |