Ali Hamdan dan Mufidah Cholil (2023) Pencegahan terorisme di pesantren tradisional di Indonesia berbasis kontekstualisasi interpretasi ayat-ayat qitâl (sertifikat hak cipta). 000447874.
|
Text
sertifikat HAKI_Lap Pen_2021_Ali Hamdan_Mufidah.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini beranjak dari sebuah kegelisahan akademik diantara beberapa fenomena yang berkembang akhir-akhir ini, yaitu maraknya aksi-aksi terror dibeberapa tempat di tanah air, afiliasi nama jaringan terror yang berbau Islam, justifikasi terhadap beberapa pesantren di Indonesia sebagai sumber penyumbang anggota dan jaringan teroris, serta penggunaan ayat-ayat yang berkonten perintah perang sebagai argumentasi kebenaran tndakan terror.konsentrasi penangkapan jaringan teroris yang mencakup tiga kepulauan besar di Indonesia juga menjadi fenomena social bahwa jaringan-jaringan teroris tersebut telah memasuki banyak tempat lintas provinsi.
Mencermati problematika diatas, maka masalah yang ingin dijawab dalam penelitian ini adalah, pertama: Bagaimana interpretasi kontekstual teks-teks suci ayat-ayat qitâl dalam al-Qurân dan implikasinya sebagai pencegahan teroriseme global baik secara teoritis maupun praktis?. Kedua: bagaimana Sistem dan mekanisme pencegahan Terorisme di Pondok Pesantren Musthafawiyah, Bahrul Ulum dan Asshohwah al-Islamiyah Berbasis Kontekstualisasi Interpretasi Ayat-ayat Qital?. Dengan demikian, maka penelitian ini adalah penelitian kepustakaan ditambah dengan penelitian lapangan untuk dapat menganalisis data-data secara akurat.
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, mengingat penelitian yang dilakukan terhadap obyek observasi, wawancara dan dokumentasi, terutama terkait objek lapangan. Melalui Teknik ini peneliti mengobservasi ayat-ayat qital dalam al-Quran. Peneliti juga melakukan observasi terhadap materi pembelajaran tafsir di ketiga pesantren tradisional tersebut. Selanjutnya peneliti melakukan wawancara terhadap sumber yang kompeten di ketiga pesantren tradisional tersebut. Data-data yang sudah terkumpul kemudian dianalisis sesuai dengan obyeknya. Terkait ayat-ayat qital, peneliti merekontekstualisasi interpretasi dan kemudian melakukan analisis terhadap ayat-ayat qital dan materi tafsir di ketiga obyek penelitian. Peneliti juga menganalisis hasil wawancara dengan menggunakan content analisis sebagai Langkah klarifikasi dan investigasi untuk mendhasilkan hasil secara obyektif.
Temuan penelitian ini menunnjukkan bahwa ada dua belas ayat dalam al-Quran yang berisikan perintah, kewajiban, ganjaran, dan perbandingan terhadap perang yang dilakukan di era Nabi SAW, namun menunjukkan interpretasi berbedaan yag signifikan bila diimplementasikan saat ini dengan mempertimbangkan aspek dunia global saat ini. Ketiga pesantren tersebut tidak memiliki lembaga khusus yang operasionalnya pencegahan terorisme. Ayat-ayat qital tidak secara khusus dipelajari apalagi didoktrinisasi kepada santri, namun ayat-ayat qital menjadi Sebagian materi yang menyatu dengan materi yang lain dalam pembelajaran tafsir. Merekonstruksi interpretasi ayat-ayat qital mutlak dilakukan dalam pembelajaran tafsir secara umum, sebagai bagian dari tindakan pencegahan terhadap Tindakan-tindakan yang mengarah kepada terorisme.
Item Type: | Hak Cipta |
---|---|
Keywords: | pencegahan, terorisme, pesantren, kontekstualisasi |
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies > 22040301 Al-Quran, Tafsir and related science |
Divisions: | Faculty of Sharia and Law > Department of Al-Quran and Tafseer studies |
Depositing User: | Ali Hamdan |
Date Deposited: | 09 May 2023 08:11 |
Downloads
Downloads per month over past year
Origin of downloads
Actions (login required)
View Item |