Soleh, Achmad Khudori ORCID: https://orcid.org/0000-0002-5145-6046 (2005) Islam dan demokrasi. El-Jadid: Jurnal Ilmu Pengetahuan Islam, 3 (1). pp. 111-126. ISSN 1693-4733
|
Text
15166.pdf - Published Version Download (569kB) | Preview |
Abstract
Not a few Muslim thinkers have attempted to compare Islam with democracy to show that Islam is a religion that is compatible with modern society. This effort is not wrong because the principles fought for in democracy, namely equality, freedom and pluralism, are also known and fought for in Islam. However, Islam does not only contain a system of government, efforts to gain power or universal human values. Islam is a faith-related religion and teaches many rules and norms. In this case, Islam does contain not only values but also rules which may differ from values in democratic principles, for example, regarding shura, imamate, gender and dhimmi. Therefore, comparing Islam with democracy is not entirely correct, especially concerning the system of power. Because Islam does not only talk about power but also teaches principles that, on the one hand, can be in line with democracy, but also teaches other principles which may not be in line with democracy. Based on this, it would be wiser if we stated that the principles of democracy meet with Islam, but the two are still different. Islam is a religion whose teachings can be in harmony with democracy but is not synonymous with democracy.
Tidak sedikit pemikir muslim yang berupaya membandingkan Islam dengan demokrasi untuk menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang compatible dengan masyarakat modern. Upaya ini tidak salah karena prinsip-prinsip yang diperjuangkan dalam demokrasi, yaitu persamaan, kebebasan dan pluralisme, juga dikenal dan diperjuangkan dalam Islam. Akan tetapi, Islam bukan hanya berisi system pemerintahan, upaya memperoleh kekuasaan atau nilai-nilai universal kemanusiaan. Islam adalah agama yang berkaitan dengan keyakinan dan mengajarkan banyak aturan serta norma. Dalam hal ini, Islam tidak hanya berisi nilai-nilai tetapi juga aturan-aturan yang bisa jadi berbeda dengan nilai-nilai dalam prinsip demokrasi. Misalnya, tentang syura, imamah, gender dan dzimmi.
Karena itu, membandingkan Islam dengan demokrasi secara vis a vis tidak sepenuhnya tepat, apalagi berkaitan dengan system kekuasaan. Sebab, Islam tidak hanya membicarakan soal kekuasaan tetapi juga mengajarkan prinsip-prinsip yang pada satu sisi bisa sejalan dengan demokrasi, tetapi juga mengajarkan prinsip-prinsip lain yang bisa tidak sejalan dengan demokrasi.
Berdasarkan hal tersebut, lebih arif jika kita menyatakan bahwa prinsip-prinsip demokrasi bertemu dengan Islam tetapi keduanya tetap berbeda. Islam adalah agama yang beberapa ajarannya bisa selaras dengan demokrasi tetapi Islam tidak identik dengan demokrasi.
Item Type: | Journal Article |
---|---|
Keywords: | democracy; Islam |
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2299 Other Philosophy and Religious Studies |
Divisions: | Faculty of Psychology |
Depositing User: | Dr Achmad Khudori Soleh |
Date Deposited: | 03 Jul 2023 09:11 |
Downloads
Downloads per month over past year
Origin of downloads
Actions (login required)
View Item |