Nyantri sebagai modal menjadi masyarakat yang damai dan harmonis

Sa`diyah, Halimatus (2023) Nyantri sebagai modal menjadi masyarakat yang damai dan harmonis. In: Militansi Santri dalam Menyongsong Indonesia Emas. UIN Maliki Press, Malang. ISBN 9786232328976 UNSPECIFIED : UNSPECIFIED.

[img] Text
16148.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Kehidupan tidak terlepas dari berbagai tantangan dan problematika yang sejalan dengan perkembangan pengetahuan, tuntutan kebutuhan hidup ataupun kecanggihan teknologi. Bentuk perubahan zaman yang terjadi sampai saat ini menjadi sesuatu yang harus tetap dihadapi secara tepat oleh siapapun, termasuk oleh umat Islam. Bertahan untuk menjadi muslim yang adaptif dengan kondisi dan masalah yang terjadi bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Selain harus mampu bertindak dengan tepat, sebagai muslim yang taat pada aturan Allah dan rasulullah, maka segala sesuatu yang dijadikan sebagai keputusan dalam hidupnya, baik tutur kata, sikap, tabiat, watak dan perbuatan bersandar pada norma agama Islam (Amran, 2017).
Salah satu yang melekat pada seseorang adalah perbedaan. Keragaman menjadi sunnatullah yang dianugrahkan kepada manusia, termasuk pada umat Islam. Masyarakat muslim di Indonesia dapat menjadi bukti yang riil, bahwa keragaman tidak hanya terjadi pada perbedaan bentuk fisik, tetapi juga kebiasaan, sosial, budaya, bahasa, tingkat ekonomi, pendidikan, agama dan termasuk mentalitas (Yoga, 2019). Perbedaan-perbedaan tersebut menjadi peluang bagi umat Islam untuk tetap berada pada koridor agama Islam dengan tidak menganggap bahwa perbedaan adalah perkara krusial yang membahayakan diri dan masyarakat luas. Allah menciptakan manusia berbeda antara satu dengan yang lainnya menunjukkan bahwa warna warni itu perlu terjadi di alam ini agar manusia tidak hanya sekedar menjadi makhluk individualis tetapi menjadi makhluk mampu membangun interaksi yang kuat dan kokoh dengan sesamanya. Sebagaimana firman Allah:
يآأَيُّهَا النَّاسُ إِنّآ خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوْبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوْا ج إِنَّ أًكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّهِ أَتْقَاكُمْ ج إِنَّ اللّهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ (الحجرات: 13).
“Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa”.
Allah mengajarkan bahwa perbedaan menjadi ladang untuk menebarkan kebaikan (Qowim, 2020). Di dalam Islam penyebarannya dikenal dengan rahmatan lil `alamin. Islam memastikan bahwa, Islam tidak mengenal pertengkaran, permusuhan dan perpecahan, karena Islam adalah kasih sayang bagi setiap insan. Sehingga, Islam dan umat muslim hanya mengenal kedamaian dan menjunjung keharmonisan.
Meskipun demikian, untuk mensukseskan ajaran perdamaian yang berdampak pada harmonisasi di masyarakat bukanlah semudah menyebarkan slogan di media sosial. Mengenalkan ajaran perdamaian dan keharmonisan membutuhkan proses yang intens (istiqamah) dan memerlukan implementasi yang nyata tanpa mengenal batas waktu (Hidayat, 2012). Oleh karena itu, untuk mewujudkannya dibutuhkan wadah yang dapat menjadi sumber lahirnya manusia yang mencintai perdamaian dan keharmonisan di setiap sisi hidupnya.
Pondok pesantren sebagai tempat untuk menimba ilmu bagi para santri memiliki peran penting untuk membantu terwujudnya harapan dari tidak terputusnya perdamaian dan keharmonisan di masyarakat sampai kapanpun (Fiqih, 2022). Adapun santri diberikan pengetahuan dan pengalaman berharga selama di pondok pesantren terkait dengan pemeliharaan terhadap perdamaian dan keharmonisan (Muawanah, 2013). Dengan demikian, tulisan ini mengulas tentang segala upaya pondok pesantren kepada santri yang masih mondok (menuntut ilmu di pondok) untuk menanamkan ajaran perdamaian dan keharmonisan melalui kehidupan sehari-hari di pondok pesantren agar menjadi bekal dan modal bagi santri kelak sudah lulus dari pondok pesantren dan hidup di masyarakat yang sebenarnya.

Item Type: Book Section
Keywords: nyantri; damai; harmonis
Subjects: 13 EDUCATION > 1399 Other Education > 139999 Education not elsewhere classified
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220405 Religion and Society
Divisions: Faculty of Psychology > Department of Psychology
Depositing User: Halimatus Sa`diyah
Date Deposited: 06 Nov 2023 15:19

Downloads

Downloads per month over past year

Origin of downloads

Actions (login required)

View Item View Item