Hanifa, Berry Fakhry ORCID: https://orcid.org/0000-0003-1847-6261 (2023) Monitoring herpetofauna di Ranu Darungan, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Kabupaten Lumajang pra, pasca Covid 19, dan pasca erupsi Semeru 2021. Research Report. UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Malang. (Submitted)
Text
16429.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Indonesia adalah megabiodiversity country. Indonesia mempunyai 16 % herpetofauna. herpetofauna merupakan salah merupakan kelompok dari hewan melata yang dapat dibedakan menjadi dua kelompok hewan yaitu amfibi dan reptil. Ranu Darungan merupakan kawasan yang memiliki danau, vegetasi hutan asri sehingga memiliki kondisi lingkungan yang cocok bagi herpetofauna. Pada akhir tahun 2021 terjadi bencana erupsi semeru sehingga merusak kondisi lingkungan yang terdapat di Ranu Darungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi keanekaragaman Herpetofauna pasca erupsi Semeru di Ranu Darungan. Pengambilan data di malam hari pada bulan April tahun 2022 sejumlah 2x sampling menggunakan metode VES (Visual Ecounter Survey) dengan memebagi lokasi penelitian menjadi 2 zona berdasarkan tipe habitat. Berdasarkan penelitian yang dilakukan didapatkan 18 spesies yang terdiri dari 12 Amfibi dan 6 reptil. Amfibi yang ditemukan meliputi 5 family yaitu Ranidae (Chalcorana chalconata, Odorrana hosii, Hylarana nicobariensis), Dicroglossidae (Fejervarya limnocharis, Lymnonextes kuhlii), Microhylidae (Microhyla achatina, Microhyla palmipes), Megophrydae (Leptobrachium haseltii) dan Rhacoporidae (Rhacoporus reindwertii, Polypedates leucomystaxleucomystax, Nyctixalus margaritifer dan Philautus aurifasciatus). Reptil yang ditemukan meliputi 5 family yaitu Colubridae (Ahaetula prasina dan Rhabdophis chrysangus), Pareidae (Pareas carinatus), Scincidae (Eutropis multifasciata), Gekkonidae (Cyrtodactylus marmoratus) dan Agamidae (Bronchocela jubata). Hasil analisis didapatkan Indeks keanekaragaman Shannon Wiener sebanyak 1,69, Indeks Kemerataan sebanyak 6.58 dan Indeks Kemelimpahan tertinngi yaitu 50,26% (Chalcorana chalconata) dan yang terendah yaitu 0,52% (Nyctixalus margaritifer, Ahaetula prasina, Rhabdophis chrysangus, Pareas carinatus, Cyrtodactylus marmoratus dan Eutropis multifasciata)yang tergolong rendah. Kondisi lingkungan yang tercatat dalam penelitian yaitu; suhu air 21,7oC, suhu udara 21,9oCdan kelembapan 87,6%.
Item Type: | Research (Research Report) |
---|---|
Keywords: | erupsi Semeru; Reptil; Amfibi; keanekaragaman; Ranu Darungan |
Subjects: | 06 BIOLOGICAL SCIENCES > 0602 Ecology 06 BIOLOGICAL SCIENCES > 0608 Zoology |
Divisions: | Faculty of Mathematics and Sciences > Department of Biology |
Depositing User: | Berry Fakhry Hanifa |
Date Deposited: | 15 Nov 2023 15:44 |
Downloads
Downloads per month over past year
Origin of downloads
Actions (login required)
View Item |