Pengaruh terapi pare (Momordica charantia L) terhadap ekspresi TNF-α dan apoptosis pada mencit balb/C yang di infeksi Plasmodium berghei (studi in vivo untuk mencegah terjadinya gagal ginjal) (sertifikat hak cipta)

Alvi Milliana dan Nurfianti Indriana (2023) Pengaruh terapi pare (Momordica charantia L) terhadap ekspresi TNF-α dan apoptosis pada mencit balb/C yang di infeksi Plasmodium berghei (studi in vivo untuk mencegah terjadinya gagal ginjal) (sertifikat hak cipta). 000524319.

[img]
Preview
Text
16805.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Malaria disebabkan oleh Plasmodium falciparum berdampak pada terjadinya malaria berat seperti komplikasi pada organ ginjal yang menyebabkan gagal ginjal. Komplikasi tersebut disebabkan organ ginjal terdapat parasit yang mengalami cytoadherence di organ tersebut dan organ mengalami obstruksi dampaknya akan mengakibatkan kematian. Cytoadherence eritrosit terinfeksi menyebabkan eritrosit stadium matur menstimulasi sel T Helper-1 untuk memproduksi IFN-γ yang memicu monosit menghasilkan TNF-α yang meningkatkan jumlah reseptor sel endotel yang bertanggungjawab pada perlekatan eritrosit teinfeksi sehingga terjadi reaksi inflamasi dan koagulasi. Eritrosit yang terinfeksi akan pecah dan mengeluarkan toksin seperti GPI (Glycosylphophatidylinositol), hemozoin, asam urat dan DNA parasit. Toksin tersebut dapat merangsang keluarnya sitokin proinflamasi yang memicu pembentukan reactive oxygen species (ROS). Hal ini dapat menyebabkan kondisi stress oksidatif. Stres oksidatif memicu apoptosis. Penggunaan obat anti malaria diperlukan untuk pencegahan dan pemberantasan penyakit infeksi malaria. Saat ini, obat tradisional dapat menjadi pilihan pengobatan untuk mengatasi malaria. Penggunaan obat anti malaria diperlukan untuk pencegahan dan pemberantasan penyakit infeksi malaria. Saat ini, obat tradisional dapat menjadi pilihan pengobatan untuk mengatasi malaria. Hal ini dikarenakan sulitnya penduduk daerah terpencil mengakses obat antimalaria. Obat-obatan tradisional telah lama digunakan untuk mengobati malaria selama ribuan tahun. Obat tradisional tersebut merupakan sumber dari dua kelompok utama obat antimalaria modern, yaitu turunan artemisinin dan kina. Salah satu obat tradisional antimalaria yang dapat ditemukan banyak di Indonesia adalah tanaman buah pare

Item Type: Hak Cipta
Keywords: malaria; apoptosis; gagal ginjal; buah pare
Subjects: 11 MEDICAL AND HEALTH SCIENCES > 1108 Medical Microbiology > 110803 Medical Parasitology
Divisions: Faculty of Medical and Health Sciences > Department of Medical Education
Depositing User: Nurfianti Indriana
Date Deposited: 20 Nov 2023 07:40

Downloads

Downloads per month over past year

Origin of downloads

Actions (login required)

View Item View Item