Jokowi dalam pemberitaan media Pro-Prabowo: Kajian analisis wacana kritis

Agwin, Degaf (2016) Jokowi dalam pemberitaan media Pro-Prabowo: Kajian analisis wacana kritis. In: Isu-isu Mutakhir dalam Kajian Bahasa dan Sastra. Departemen Bahasa dan Sastra, Program Studi Sastra Indonesia, Program Studi S3 Pengkajian Amerika, Fakultas Ilmu Budaya UGM, dan HISKI (Himpunan Sarjana Kesusastraan Indonesia) Komisariat UGM bekerjasama dengan Penerbit Interlude, 2016, Yogyakarta, Yogyakarta, pp. 225-237. ISBN 978-602-6250-17-9 Author : UNSPECIFIED.

WarningThere is a more recent version of this item available.
[img] Text (Full text)
1683.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (130kB)

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk memaparkan bagaimana Jokowi digambarkan oleh media yang pro kepada Prabowo pada pemilihan Presiden 2014 lalu dengan menggunakan pendekatan analisis wacana berparadigma kritis (Critical Discourse Analysis) model van Dijk. Berdasarkan analisis data, diperoleh simpulan bahwa strategi derogasi dan eufemisasi digunakan dalam praktik berwacana (discursive practice). Derogasi dan eufemisasi sangat terkait dengan siapa yang oleh media dianggap sebagai pihak ‘kita’ dan ‘mereka’. Jokowi yang dianggap sebagai ‘mereka’ akan diberitakan secara negatif dengan menggunakan kata-kata derogatoris, sebaliknya, Prabowo yang dianggap sebagai ‘kita’ akan dipresentasikan secara positif dengan menggunakan kata-kata eufemistis. Media pro-Prabowo menggunakan kata-kata mengemis dan tidak amanah ketika memberitakan Jokowi. Sementara ketika memberitakan lawan politik Jokowi, media lebih memilih menggunakan gaya bahasa eufemisme seperti gotong royong dan keinginan masyarakat, untuk menggambarkan realitas yang sama yakni membuka rekening pengumpulan dana. Pelabelan positif pada pihak yang dianggap sebagai bagian dari ‘kita’ (positive self-presentation) dan siapa yang dianggap sebagai ‘mereka’ (negative other-presentation) diwujudkan melalui beberapa langkah diskursif tertentu. Dalam tulisan ini, ditemukan bahwa media pro-Prabowo menggunakan strategi pembebanan (burden), strategi permainan angka (number game), strategi pemuliaan diri (self-glorification), serta strategi pengajuan argumentasi otoritatif (authority) ketika memberitakan Jokowi.

Item Type: Book Section
Keywords: derogasi, eufemisasi, strategi diskursif, Jokowi, media pro-Prabowo
Subjects: 20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2004 Linguistics > 200403 Discourse and Pragmatics > 20040399 Discourse and Pragmatics not elsewhere classified
Divisions: Faculty of Humanities > Department of English Language and Letters
Depositing User: Dr. Agwin Degaf
Date Deposited: 21 Mar 2017 23:46

Downloads

Downloads per month over past year

Origin of downloads

Available Versions of this Item

Actions (login required)

View Item View Item