Masadi, M. Anwar (2023) Wanita modern dalam novel Mudzakaroh Thabibah karya Nawal Sa’dawy. Research Report. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Malang. (Unpublished)
Text
17240.pdf Restricted to Repository staff only Download (479kB) |
Abstract
Nawal Sa’dawy adalah merupakan salah satu novelis Mesir yang sangat terkenal selain Najib Mahfudz. Novelnya yang bercorak feminisme banyak menguncang kemapanan tradisi arab. Hal inilah yang menarik peneliti untuk melakukan penelitian terhadap novel Nawal Sa ‘dawy tersebut dengan teori feminism yang diungkapkan oleh Qasim Amin. Penelitian ini menganalisa secara deskriptif kualitatif tentang wanita modern dengan pendekatan feminis muslim Qāsim Amīn dan cara analisa kritik sastra feminis Rutven. Feminis muslim mempersoalkan teks-teks agama yang dianggap banyak melindungi dan menguatkan kepentingan laki-laki. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukan berbagai bentuk budaya patriarki seperti suprioritas laki-laki, peran laki-laki disektor publik dan perempuan disektor domestik, perempuan yang mendapatkan kekerasan baik fisik, seksual dan psikologis danpandangan negatif masyarakat terhadap perempuan. Hal tersebut diatas menurut para femins disinyalir karena salah dalam memahami dan menafsirkan teks-teks agama ditengah-tengah budaya patriarki dalam masyarakat. Dalam noel ini juga ditemukan berbagai perlawanan-perlawanan perempuan diantaranya adalah perlawanan dalam keluarga, perlawanan dalam masyarakat danperlawanan dengan ilmu pengetahuan. Berbagai bentuk perlawanan tersebut adalah menandakan bahwa tokoh aku adalah perempuan modern yang berani melakukan perlawanan terhadap adanya budaya patriarki. Hal lain yang merupakan ciri wanita modern tokoh aku adalah adanya pemahaman laki-laki dan wanita dalam keluarga adalah mitra yang saling melengkapi satu dan lainnnya. Tokoh aku juga melihat pentingnya pendidikan bagi wanita, karena menurutnya pendidikan adalah jalan untuk membebaskan diri dari belenggu budaya patriarki. Selain itu, tokoh aku juga menyoroti maslah perkawinan, baginya perempuan hendaknnya diberi kebebasan untu kmemilih jodonya sendiri tanpa paksaan, perlu adanya perbaikan dalam akad pernikahan dan surat-suratnya, sehinggga tidak hanya seperti hubungan yang bersifat ragawi saja melainkan dapat mencapai makna dari pernikahan itu sendiri sebagaimana yang digariskan dalam al-Qur’an.
Item Type: | Research (Research Report) |
---|---|
Keywords: | novel; feminisme muslim; wanita modern |
Subjects: | 20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2005 Literary Studies > 200527 Arabic Literature (al-Adab al-‘Arabī) > 20052702 Naqd al-Adab (Arabic Literary Criticism) - Nadlariyat (Theoretic) |
Divisions: | Faculty of Humanities > Department of Arabic Language and Letters |
Depositing User: | M.anwar Ma masadi anwar |
Date Deposited: | 30 Nov 2023 15:00 |
Downloads
Downloads per month over past year
Origin of downloads
Actions (login required)
View Item |