Khasanah, Umrotul and Wicaksono, Ahmad Tibrizi Soni ORCID: https://orcid.org/0000-0001-8643-1351 Pengembangan Model Akad Al-Ijarah Pasca Pandemi Pada UMKM Di Malang Raya. Research Report. UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. (Unpublished)
Text
LAPORAN PENELITIAN-BOPTN-2023.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Pandemi Covid-19 telah berdampak besar pada banyak sektor ekonomi, termasuk bisnis kecil dan mikro di industri kuliner. Dalam upaya menghentikan penyebaran virus, pembatasan sosial dan ekonomi yang diberlakukan telah menyebabkan penurunan pendapatan, penutupan bisnis, dan peningkatan ketidakpastian bagi pengusaha kuliner. Dalam keadaan seperti ini, pengusaha telah melihat sistem keuangan al-ijarah, yang didasarkan pada prinsip syariah, sebagai opsi yang menarik untuk memperbaiki bisnis mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah mengungkap pandangan para pengusaha kuliner, pandangan ulama/ahli ekonomi syariah tentang sistem keuangan Islam al-ijarah dalam pembiayaan perdagangan. Dan mengungkap model pelaksanaan pembiayaan berbasis sistem keuangan Islam al-ijarah yang berlaku di komunitas bisnis kuliner. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan deskriptif kualitatif. Dengan melihat fenomena pada masyarakat pengusaha bisnis kuliner terhadap sistem keuangan al-ijarah yang digunakan pada UMKM di Malang Raya. Hal ini untk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang pandangan dan pengalaman pengusaha kuliner dengan model akad yang digunakan. Analisis data yang dilakukan pada penelitian ini mengikuti Miles and Huberman dengan tahapan Data Reduction, Displays Data, Conclusion Drawing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pandemi Covid-19 telah menurunkan pendapatan dan membuat bisnis kuliner lebih sulit. Namun, dalam pemulihan usaha, sistem keuangan al-Ijarah menawarkan beberapa keuntungan. Pengusaha dapat mengurangi beban keuangan dan meningkatkan fleksibilitas bisnis dengan menyewa aset dan peralatan yang diperlukan tanpa harus mengeluarkan modal besar. Selain itu, sistem keuangan al-Ijarah lebih stabil karena tidak terpengaruh oleh fluktuasi suku bunga seperti sistem konvensional. Dibandingkan dengan sistem konvensional, al-Ijarah menunjukkan perbedaan besar dalam prinsip-prinsip yang digunakan. Al-Ijarah didasarkan pada keadilan, tanggung jawab bersama, dan pembagian risiko antara penyewa dan pemilik aset. Penelitian ini menemukan bahwa sistem keuangan al-Ijarah memiliki potensi yang kuat untuk membantu pemulihan bisnis kuliner setelah pandemi Covid-19. Akhir dalam penelitian ini dapat dikatakan bahwa lebih banyak para pebisnis dan pengusaha kuliner harus mempertimbangkan untuk menggunakan sistem dengan akad al-Ijarah ini saat mereka membiayai bisnis mereka. Ini dapat mengurangi risiko keuangan, meningkatkan akses modal, dan membantu mempercepat pemulihan bisnis.
Item Type: | Research (Research Report) |
---|---|
Keywords: | Sistem Keuangan, al-Ijarah, Kuliner, Covid-19, Pandemi |
Subjects: | 15 COMMERCE, MANAGEMENT, TOURISM AND SERVICES > 1502 Banking, Finance and Investment > 150201 Finance 15 COMMERCE, MANAGEMENT, TOURISM AND SERVICES > 1503 Business and Management > 150314 Small Business Management 15 COMMERCE, MANAGEMENT, TOURISM AND SERVICES > 1503 Business and Management > 150399 Business and Management not elsewhere classified |
Divisions: | Faculty of Economics > Department of Islamic Banking |
Depositing User: | Ahmad Tibrizi Soni Wicaksono |
Date Deposited: | 29 Dec 2023 10:15 |
Downloads
Downloads per month over past year
Origin of downloads
Actions (login required)
View Item |