Aktivitas antioksidan daun pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) pada ovarium mencit (Mus musculus)

Muchtaromah, Bayyinatul and Adwiyah, Robiatul (2014) Aktivitas antioksidan daun pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) pada ovarium mencit (Mus musculus). Presented at Seminar Nasional Kelompok Studi Ilmu Hayati, Biomedik dan Kedokteran, 15 Maret 2014, Universitas Brawijaya Malang. (Unpublished)

[img] Text (full text)
1786.pdf

Download (1MB)

Abstract

Pegagan mengandung senyawa alkaloid, triterpenoid genin, triterpenoid saponin, flavonoid, dan asam asiatik yang dapat dijadikan bahan anti ferilitas. Pada pemberian dosis tinggi, pegagan dapat meurunkan jumlah folikel dan pada dosis rendah dapat meningkatkan jumlah folikel ovarium. Toksisistas ekstrak pegagan biasanya juga dapat menurunkan jumlah folikel yang merupakan indikasi bahwa telah terjadi kerusakan pada sel-sel granulosa. Kewrusakan sel yang diakibatkan oleh efek toksik ekstrak pegagan ini akhirnya mengakibatkan pembentukan sistem pertahanan tubuh intrasesluler yaitu dengan meningkatnya antioksidan enzimatis SOD dan GSH. Sedangkan GSH dan SOD berfungsi dalam perbaikan sel sehingga mampu menghambat pertumbuhan dan perkembangan folikel didalam ovarium. Eksistensi senyawa fitosterol dan triterpenoid yang terkandung dalam pegagan dapat menyebabkan luaran negatif pada pelepasan hormon gonadotropin. Pada akhirnya hal ini dapat mengganggu pembentukan folikel (folikulogenesis) ovarium, berakibat pada tidak dapat berkembangnya folikel menjadi folikel matang (de graff). Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui ekstrak daun pegagan (C. asiatica) terhadap kadar SOD dan GSH pada ovarium mencit (Mus musculus). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimantal menggunakan rancangan acak lengkap (RALK) dengan 4 perlakuan (yaitu dosis ekstrak 125, 200, 275, dan 350 mg/kg bb) dan diulang sebanyak 5 kali. Data analisis dengan menggunakan ANOVA satu jalur (One Way ANOVA) dan apabila ada perbedaan maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) 5%. Hewan coba yang digunakan adalah mencit betina fertil galur Balb/c. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun pegagan (C. asiatica) dosis 200 mg/kg bb, 275 mg/kg dan 350 mg/kg bb, dapat menurunkan kadar SOD dalam ovarium mencit, sehingga dapat mengganggu proses perbaikan sel granulosa yang diakibatkan sifat sitotoksik dari ekstrak daun pegagan. Hal ini mengakibatkan penurunan jumlah folikel dalam ovarium mencit sehingga dapat dijadikan bahan atifertilitas. Akan tetapi, pada dosis 125 mg/kg bb dapat meningkatkan kadar SOD dalam ovarium mencit dibandingkan dengan mencit kontrol (tanpa perlakuan). Pengamatan GSH tidak didapatkan pengaruh kadar GSH.

Item Type: Seminar and Workshop
Keywords: Ekstrak DAun Pegagan (C. asiatica); Kadar Antioksidan SOD; GSH; Ovarium Mnecit (Mus musculus)
Subjects: 06 BIOLOGICAL SCIENCES > 0607 Plant Biology > 060703 Plant Developmental and Reproductive Biology
Divisions: Faculty of Mathematics and Sciences > Department of Biology
Depositing User: Bayyinatul Muchtaromah
Date Deposited: 20 Apr 2017 16:02

Downloads

Downloads per month over past year

Origin of downloads

Actions (login required)

View Item View Item