Bayu Agung Prahardika (2024) Potensi Fitoplankton sebagai Bioindikator Kualitas Perairan dalam upaya Konservasi di Ekosistem Danau Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (sertifikat hak cipta). 000583565.
|
Text
18068.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem yang memiliki luas 50.276,20 ha, terdiri atas daratan seluas 50.265,95 ha dan perairan berupa danau seluar 10,25 ha. Di dalam kawasan TNBTS tersebut terdapat enam danau yakni diantaranya Danau Ranu Pani, Ranu Regulo, Ranu Kumbolo, Ranu Darungan atau Ranu Lingga Rekis, Ranu Tompe, dan Ranu Kuning. Ranu Pani dan Ranu Regulo merupakan objek wisata berupa danau di desa Ranu Pani di Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur yang merupakan bagian dari TNBTS. Pemanfaatan lahan di sekitar danau-danau di TNBTS yang semakin intensif untuk pemukiman, areal pertanian, dan kegiatan pariwisata alam telah berdampak pada akumulasi zat pencemar ke dalam danau yang menyebabkan eutrofikasi sehingga menyebabkan pendangkalan serta menurunkan kualitas air dan mengancam kelestarian fungsi danau. Perubahan ekosistem telah terjadi pada kedua danau tersebut yang disebabkan pencemaran dari aktivitas manusia sehingga fungsi danau menurun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengamati kelimpahan dan keanekaragaman fitoplankton di Ranu Pani dan Ranu Regulo dalam rangka sebagai salah satu langkah monitoring kualitas perairan dalam upaya konservasi yang dilakukan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Penelitian dilakukan pada bulan Maret-Oktober 2023. Pengambilan sampel air dilakukan pada empat titik stasiun di masing-masing kawasan Ranu menggunakan alat bantu berupa plankton net dan ember. Sampel fitoplankton diidentifikasi di Laboratorium Optik UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa Fitoplankton yang ditemukan di perairan Ranu Pani sebanyak 14 genus, yaitu Chlorella, Euglena, Phacus, Microcystis, Oscillatoria, Gloeocystis, Aulacoseira, Scenedesmus, Melosira, Lyngbya, Closterium, Chlamydomonas, Nitzschia, dan Eremosphaera dengan kelimpahan total sebesar 15430 ind/L. Sedangkan fitoplankton yang ditemukan di perairan Ranu Regulo sebanyak 23 genus, yaitu Navicula, Staurastrum, Chlamydomonas, Chlorella, Ulothrix, Oedogonium, Oocystis, Spirogyra, Euglena, Rhizosolenia, Dictyosphaerium, Aulacoseira, Aphanizomenon, Protoceratium, Rhodomonas, Cosmarium, Anabaena, Closterium, Ankistrodesmus, Volvox, Cyclotella, Stigeoclonium, Pinnularia dengan kelimpahan total sebesar 45162 ind/L. Indeks Keanekaragaman dan Indeks Dominansi Fitoplankton di Ranu Pani, masing-masing sebesar 1,74 (sedang) dan 0,44 (rendah). Sedangkan Indeks Keanekaragaman dan Indeks Dominansi Fitoplankton di Ranu Regulo, masing-masing sebesar 1,54 (sedang) dan 0,43 (rendah).
Item Type: | Hak Cipta |
---|---|
Keywords: | Fitoplankton; Keanekaragaman; Kelimpahan; Ranu Pani; Ranu Regulo |
Subjects: | 05 ENVIRONMENTAL SCIENCES > 0501 Ecological Applications > 050102 Ecosystem Function 05 ENVIRONMENTAL SCIENCES > 0502 Environmental Science and management > 050206 Environmental Monitoring 06 BIOLOGICAL SCIENCES > 0602 Ecology > 060204 Freshwater Ecology 05 ENVIRONMENTAL SCIENCES > 0501 Ecological Applications 05 ENVIRONMENTAL SCIENCES > 0502 Environmental Science and management 06 BIOLOGICAL SCIENCES > 0602 Ecology |
Divisions: | Faculty of Mathematics and Sciences > Department of Biology |
Depositing User: | Bayu Agung Prahardika |
Date Deposited: | 24 Jan 2024 15:25 |
Downloads
Downloads per month over past year
Origin of downloads
Actions (login required)
View Item |