Pengukuran dan pemetaan maturity rating Manajemen Badan Layanan: Studi pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri-Badan Layanan Umum di Indonesia

Slamet, Slamet ORCID: https://orcid.org/0000-0001-5583-5425, Imam, Banu Mustolik and Achmad, Diny Hidayatullah (2023) Pengukuran dan pemetaan maturity rating Manajemen Badan Layanan: Studi pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri-Badan Layanan Umum di Indonesia. Research Report. LP2M Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Malang. (Unpublished)

[img] Text
18259.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Dalam lima belas tahun terakhir, mayoritas perguruan tinggi negeri di bawah Kementerian Agama telah berubah menjadi Satuan Kerja Badan Layanan Umum. Perguruan tinggi ini , setiap tahun dilakukan pengukuran tentang maturitas manajemennya, baik pada area Result-Base (aspek keuangan dan layanan) maupun Process-Base (aspek kapabilitas internal, aspek inovasi, tata kelola dan kepemimpinan, dan aspek lingkungan). Penelitian ini bertujuan untuk memetakan hasil pengukuran maturity-rating BLU pada perguruan tinggi negeri di bawah Kementerian Agama tersebut yang berstatus Satuan Kerja Badan Layanan Umum. Penelitian ini juga mengindentifikasi key-success-factors maturitas manajemen perguruan tinggi pada level yang lebih baik.
Penelitian ini menggunakan paradigma mix-method dengan pendekatan sequential mix-method. Objek penelitian ini mencakup lima UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Walisongo Semarang, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, dan UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Subjek penelitian yaitu penanggungjawab maturity-rating BLU. Instrumen penelitian yaitu peneliti sendiri dan kuesioner. Kuesioner didesain berdasarkan instrumen maturity-rating BLU yang dikembangkan oleh Direktorat PPK-BLU. Sumber data primer dan sekunder digunakan dalam penelitian ini. Teknik pengumpulan data menggunakan survei/kuesioner, wawancara, dan dokumen yang memuat hasil pengukuran maturity-rating BLU Tahun 2022. Analisis data kuantitatif menggunakan pendekatan statistik deskriptif dan analisis faktor dengan bantuan SPSS. Analisis data kualitatif mengadopsi model Miles dan Huberman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa maturitas manajemen perguruan tinggi negeri dibawah Kementerian Agama yang berstatus Satuan Kerja Badan Layanan Umum masih dalam kategori rendah yaitu pada level 1 dan level 2. Skore maturity-rating BLU dari keenam aspek sangat bervariasi. Rendahnya maturitas manajemen ini, patut diduga disebabkan kompleksitas, kurangnya konsensus konsep maturitas manajemen, budaya organisasi, kemampuan beradaptasi, kurangnya kesadaran tentang maturitas manajemen. Ada dua key-success-factors yang perlu dipertimbangkan agar level maturitas manajemen menjadi level optimizing yaitu faktor desain maturitas manajemen dan membangunan budaya organisasi berbasis digital. Penelitian ini menyoroti pentingnya strategi desain maturitas manajemen dan budaya organisasi berbasis digital dalam menghadapi tantangan global dalam dunia pendidikan tinggi. Maturitas manajemen tinggi memungkinkan perguruan tinggi untuk efektif menavigasi isu-isu global melalui pengambilan keputusan proaktif, perbaikan berkelanjutan, dan pengembangan budaya organisasi yang tangguh. Inovasi, keselarasan strategis, dan adaptasi terus menerus menjadi kunci sukses dalam menghadapi kompleksitas lanskap pendidikan tinggi yang terus berkembang.

Item Type: Research (Research Report)
Keywords: Pengukuran; Maturitas; BLU-Maturity-Rating; Badan Layanan Umum
Subjects: 15 COMMERCE, MANAGEMENT, TOURISM AND SERVICES > 1503 Business and Management > 150303 Corporate Governance and Stakeholder Engagement
Divisions: Faculty of Economics > Department of Management
Depositing User: Slamet Slamet
Date Deposited: 15 Feb 2024 08:48

Downloads

Downloads per month over past year

Origin of downloads

Actions (login required)

View Item View Item