Rahmawati, Rizkia Amalia and Soleh, Achmad Khudori ORCID: https://orcid.org/0000-0002-5145-6046 (2024) Konsep jiwa, kesehatan mental dan psikoterapi Ibn Zakaria Al-Razi. l-Hikmah: Jurnal Agama dan Ilmu Pengetahuan, 21 (1). pp. 123-133. ISSN 2598-2168
Text
19109.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (615kB) |
Abstract
Ibn Zakaria al-Razi specialized in psychotherapy. His book "Al-Thibb al-Ruhani" serves as a crucial reference for this research. The main objective of this research is to comprehend al-Razi's perspective on the concepts of the soul, mental well-being, and psychotherapy. The research methodology utilized is qualitative, employing a literature review approach. The findings indicate that, according to al-Razi, the human soul comprises three dimensions: the divine soul (al-Nafs an-Nathiqah al-Ilahiyah), the animalistic soul (al-Nafs al-Ghadabiyah), and the vegetative soul (al-Nafs al-Nabatiyah). The divine soul is seen as eternal, akin to God. Al-Razi emphasizes that mental health significantly affects an individual's physical well-being. Moreover, psychological stability is influenced by the surrounding environment. Thus, the healing process for the soul involves both physical and psychological therapy. These therapies are founded on two fundamental principles: (1) the control of intellect over desires (darurah tahakkum al-aql fi al-hawa) and (2) the restraint of desires and passions (qam'u al-hawa wa al-syahwat). Additionally, al-Razi implements two counseling techniques: accepting reality and returning to Allah Swt.
Ibn Zakaria Al-Razi merupakan seorang dokter spesialis psikoterapi. Karyanya “al-Thibb al-Ruhani” menjadi referensi utama dalam penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah memahami perspektif al-Razi mengenai konsep jiwa, kesehatan mental, dan psikoterapi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa al-Razi mengidentifikasikan tiga dimensi jiwa manusia: jiwa ketuhanan (al-Nafs an-Nathiqah al-Ilahiyah), jiwa binatang (al-Nafs al Ghadabiyah), dan jiwa tumbuhan (al-Nafs al-Nabatiyah). Jiwa ketuhanan dianggap abadi seperti Tuhan. Al Razi menegaskan bahwa kesehatan mental memiliki dampak besar pada kesehatan fisik individu. Namun stabilitas psikologis juga dipengaruhi oleh lingkungan. Oleh karena itu, proses penyembuhan jiwa harus melibatkan terapi fisik dan psikis. Terapi tersebut berdasarkan pada dua prinsip utama: (1) mengontrol akal terhadap hawa nafsu (darurah tahakkum al-aql fi al-hawa) dan (2) pencegahan nafsu dan syahwat (qam’u al hawa wa al-syahwat). Al-Razi juga menerapkan dua metode teknik konseling, yaitu penerimaan realitas dan pengembalian diri kepada Allah Swt.
Item Type: | Journal Article |
---|---|
Keywords: | Al-Razi; Konsep Jiwa; Kesehatan Mental; Gangguan Jiwa; Psikoterapi |
Subjects: | 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES > 1701 Psychology 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2203 Philosophy |
Divisions: | Faculty of Psychology |
Depositing User: | Dr Achmad Khudori Soleh |
Date Deposited: | 30 May 2024 13:44 |
Downloads
Downloads per month over past year
Origin of downloads
Actions (login required)
View Item |