ANALISIS PARAMETER KIMIA KUALITAS AIR MINUM AYAM PETELUR (Gallus domesticus) DI KABUPATEN BLITAR DAN KAJIAN LITERATUR FITOREMEDIASI KADAR FLUORIDA

Yulianti, Eny and royanudin, moch (2024) ANALISIS PARAMETER KIMIA KUALITAS AIR MINUM AYAM PETELUR (Gallus domesticus) DI KABUPATEN BLITAR DAN KAJIAN LITERATUR FITOREMEDIASI KADAR FLUORIDA. Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi. ISSN 2654-4571; P-ISSN 2338-5006

[img] Text
8885-42634-1-PB.pdf

Download (894kB)

Abstract

Kualitas air minum merupakan faktor krusial yang mempengaruhi produktivitas ternak. Evaluasi berkala terhadap kualitas air minum ternak menjadi suatu kegiatan yang esensial. Kabupaten Blitar dikenal sebagai pusat produksi telur dari ayam petelur (Gallus domesticus). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas air minum ternak dan memberikan tinjauan literatur terkait potensi peningkatannya melalui metode fitoremediasi. Metode penelitian ini melibatkan analisis laboratorium dan kajian literatur. Analisis laboratorium dilakukan untuk menentukan kualitas parameter kimia air, kemudian hasilnya dibandingkan dengan standar air minum ternak yang diatur oleh Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2017. Jika ditemukan ketidaksesuaian dengan standar, dilanjutkan dengan studi literatur tentang pemanfaatan metode fitoremediasi sebagai solusi. Analisis parameter kimia, termasuk kadar ion, menggunakan reagen kit dengan bantuan spektroskopi UV Vis Spektroquant Pharo 300. Hasil analisis melibatkan besi, fluorida, mangan, nitrat, nitrit, sianida, kesadahan, kadmium, logam seng, dan sulfat. Semua parameter memenuhi standar baku mutu, kecuali kadar Fluorida (F-) yang melebihi ambang batas sebesar 1,5 mg/L, disebabkan oleh penggunaan sumber air tanah atau sumur yang berpotensi memiliki kadar mineral yang lebih tinggi dibanding air permukaan. Potensi dampak tingginya kadar fluorida terhadap ayam petelur mencakup penurunan produksi telur, gangguan pertumbuhan, kelainan reproduksi, penurunan konsumsi air, dan penurunan berat badan. Kajian literatur menyoroti metode fitoremediasi dengan melibatkan tanaman sebagai solusi ekonomis dan efektif. Penghijauan, seperti menanam rumput atau tanaman semak-semak di sekitar area peternakan dan sumur, atau melalui pembuatan kolam dengan tanaman air, dapat secara signifikan mengurangi kadar fluorida dalam air minum ternak.

Item Type: Journal Article
Keywords: Air Minum Ternak, Fitoremediasi, Ayam Petelur (Gallus domesticus), Kadar Fluorida.
Subjects: 06 BIOLOGICAL SCIENCES > 0601 Biochemistry and Cell Biology > 060199 Biochemistry and Cell Biology not elsewhere classified
Divisions: Faculty of Mathematics and Sciences > Department of Chemistry
Depositing User: moch royanudin royanudin
Date Deposited: 05 Jun 2024 14:41

Downloads

Downloads per month over past year

Origin of downloads

Actions (login required)

View Item View Item