Ajaran isyrāqi: Studi kritis epistemologis filsafat iluminasi suhrawardi

Laini, Hasna Ulfa Nur and Soleh, Achmad Khudori ORCID: https://orcid.org/0000-0002-5145-6046 (2024) Ajaran isyrāqi: Studi kritis epistemologis filsafat iluminasi suhrawardi. Kalimah: Jurnal Studi Agama-Agama dan Pemikiran Islam, 22 (1). pp. 1-24. ISSN 1412-9590

[img] Text
19999.pdf
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji epistemologi filsafat isyrāqi secara kritis sistematis, menelisik detail dari sumber pemikiran, metode hingga verifikasi dan implikasi filsafat Isyraqī Suhrawardi. Dalam menjelaskan, penulis menggunakan penelitian kualitatif, yang disajikan secara deskriptif-analitis dengan perspektif epistemologis-filosofis ala Nicholas Rescher. Hasilnya, penelitian ini menunjukkan 3 hal: Pertama, filsafat isyrāqi bersumber dari ekstraksi lima aliran besar; filsafat pra Islam (Yunani), filsafat peripatetik Islam khususnya Ibn Sina, pemikiran Iran Kuno, pemikiran sufistik Mansur al-Hallaj dan al-Ghazali, serta ajaran Zoroasterianisme. Kedua, untuk menggapai pengatahun isyrāqi, Suhrawardi mensyaratkan untuk melibatkan latihan spiritual (mujāhadah) dan asketisme, yang diperinci dalam empat tahap secara tertib. Meliputi tahap persiapan, tahap
penerimaan, kemudian tahap pembangunan (pembuktian), terakhir tahap pengabadian. Ketiga, Bagi Suhrawardi, pengetahuan dapat dikatakan final dengan menggabungkan dua hal: 1) Kekuatan intelektual akal (pengetahuan diskursif), dan 2) Pengetahuan intuitif; penyaksian dan penyingkapan
(musyāhadah wal mukāsyafah). Cahaya sebagai simbol kebenaran sejati dalam ajaran Isyrāqi, dan alat untuk memperoleh cahaya yakni dengan intuisi, sementara rasio digunakan untuk menjelaskan intuisi tersebut. Suhrawardi tidak puas dengan konsep emanasi peripatetik yang lebih menekankan peran intelek (‘aql) dalam proses menggapai pengetahuan. Menurutnya, peran intuisi (dzawq) dan penyingkapan mistik yang dimanifestasikan melalui cahaya mutlak adalah realitas fundamental. Implikasi Isyraqī Suhrawardi pada akhirnya membuka jalan bagi perkembangan filsafat Islam setelahnya, antara lain ditunjukkan dalam pemikiran Ibn Arabi (1165-1240) dan Mulla Sadra (1573-1641).

Item Type: Journal Article
Keywords: Ḥikmah al-Isyrāq; Suhrawardi; Filsafat; Epistemologi; Iluminasi
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2203 Philosophy
Divisions: Faculty of Psychology
Depositing User: Dr Achmad Khudori Soleh
Date Deposited: 15 Jul 2024 10:34

Downloads

Downloads per month over past year

Origin of downloads

Actions (login required)

View Item View Item