Pemberdayaan masyarakat Suku Tengger Ngadas Poncokusumo Kabupaten Malang dalam mengembangkan potensi tumbuhan obat dan hasil pertanian berbasis “etnofarmasi” menuju terciptanya desa mandiri

Mutiah, Roihatul, Listiyana, Anik and Bhagawan, Weka Sidha (2016) Pemberdayaan masyarakat Suku Tengger Ngadas Poncokusumo Kabupaten Malang dalam mengembangkan potensi tumbuhan obat dan hasil pertanian berbasis “etnofarmasi” menuju terciptanya desa mandiri. Community Service Report. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. (Unpublished)

[img]
Preview
Text (full text)
2057.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (927kB) | Preview

Abstract

Mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa sekaligus elemen intelektual dalam masyarakat tidaklah dibatasi pada kewajiban akademis dan lingkungan kampus saja, melainkan juga vital pada berbagai fungsi lain di masyarakat. Mahasiswa dituntut untuk berperan di bidang pengabdian masyarakat yang dapat dimulai sejak dini melalui berbagai bentuk aplikasi karya dan bakti. Pada program pengabdian ini dosen merangkul mahasiswa untuk bersama-sama berkarya bakti dalam memajukan pengetahuan dan ketrampilan suku tengger tepatnya di desa Ngadas kecamatan poncokusumo dalam mengembangkan potensi tumbuhan obat dan hasil pertanian berbasis etnofarmasi menuju terciptanya desa mandiri. Desa Ngadas ini merupakan desa dengan kekayaan alam yang sangat melimpah terutama kekayaan tanaman obat dan hasil pertanian. Tanaman obat langka yang dimiliki oleh desa ini adalah Pronojiwo (Euchresta horsfieldii), Pulosari (Alyxia reinwardtii) dan Sintok (Cinnamomum sintoc) purwoceng (Pimpinella pruatjan), Krangean (Litsea cububa Pers), Tepung Otot (Borreria laevis Griseb.), Jambu Wer (Prunus persica Bl.) Dringu (Acorus calamus L.). Tanaman obat ini sangat berpotensi untuk dikembangan dan diproduksi dalam jumlah besar di desa ini. Kekayaan alam hasil pertanian juga sangat melimpah di desa ini diantaranya kentang, ubi ketela dan seledri. Namun belum dimanfaatkan menjadi produk makanan siap saji. Pengabdian masyarakat dilakukan pada Sabtu, 19 November 2016 di Balai desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Malang. Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk workshop¸ diawali dengan pemaparan materi mengenai manfaat dan aplikasi dari tanaman berpotensi obat yang menjadi kearifan lokal di suku Tengger. Dilanjutkan dengan demo pembuatan produk, yakni jamu Jambu Wer, minuman herbal belimbing wuluh, dan minuman bajigur. Peserta terdiri dari ibu-ibu PKK desa Ngadas. Respon yang baik ditunjukkan oleh masyarakat suku Tengger melalui antusiasme tinggi ketika pemaparan materi diberikan dan demo pembuatan produk dilakukan. Sehingga ke depannya, program pendampingan ini dapat dikembangan menjadi kegiataan kewirausahaan masyarakat setempat untuk meningkatkan kesejahtaraannya.

Item Type: Community Service
Keywords: Suku Tengger; Desa Ngadas; Etnofarmasi; Produk Pasca Panen; Produk Herbal
Subjects: 11 MEDICAL AND HEALTH SCIENCES > 1117 Public Health and Health Services > 111799 Public Health and Health Services not elsewhere classified
Divisions: Faculty of Medical and Health Sciences > Department of Pharmacy
Depositing User: Dr. M.Kes. Roihatul Muti'ah
Date Deposited: 27 Aug 2017 07:21

Downloads

Downloads per month over past year

Origin of downloads

Actions (login required)

View Item View Item