Hidayatullah, Achmad Diny ORCID: https://orcid.org/0000-0002-1370-6569 (2024) Figur Kiai: Antara penghormatan dan pengkultusan. semilir.co.
Text
20811.pdf Download (446kB) |
Abstract
Tulisan dari Zaqhlul Ammar pada kolom di https://www.semilir.co/pengkultusan-sang-kyai/ menarik untuk didiskusikan. Karena secara bahasa istilah kultus adalah penghormatan secara berlebih-lebihan kepada seseorang. Dalam konteks relasi kiai-santri, menurut saya itu bukan pengkultusan, tapi penghormatan. Mari kita bedah.
Dalam esainya, penulis memandang bahwa penghormatan terhadap kiai telah melampaui batas hingga masuk dalam wilayah pengkultusan. Dampak dari rasa takdzim yang berlebihan tersebut pada gilirannya mengurangi kemampuan kritis para santri dan jamaahnya.
Argumen ini, walaupun rasional dari beberapa prespektif, tetap memerlukan klarifikasi yang lebih mendalam. Tidak semua bentuk penghormatan dapat dianggap sebagai pengkultusan. Apalagi pada kultur adat ketimuran, bangsa Indonesia terkenal dengan sikap yang sopan, santun, serta memuliakan orang yang lebih tua.
Penulis memberikan opini bahwa akar dari pengkultusan itu karena faktor sejarah, sosial, pendidikan, dan agama. Disini secara terbuka saya akan memberikan pandangan lain yang mungkin belum tersentuh. Hakikatnya, banyak alasan kenapa masyarakat kita memberikan penghargaan yang luar biasa kepada kiai. Ada beberapa sudut pandang terkait sumbangsih kiai baik dari aspek sosiologis, penjaga nilai, serta peran politik yang signifikan bagi masyarakat Muslim Indonesia, terutama pada budaya pesantren di Jawa.
Item Type: | Other |
---|---|
Keywords: | Kiai; Penghormatan; Pengkultusan; Peran Sosial; Keagamaan |
Subjects: | 20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2003 Language Studies |
Divisions: | Faculty of Humanities > Department of Arabic Language and Letters |
Depositing User: | Achmad Diny Hidayatullah |
Date Deposited: | 28 Oct 2024 09:09 |
Downloads
Downloads per month over past year
Origin of downloads
Actions (login required)
View Item |