akhruddin Fannani, Samsul Ma’arif, dkk (2024) Konstruksi teologis pelestarian daerah aliran sungai brantas dalam perspektif aktivis fnksda dan Kader Hijau Muhamamdiyah sebagai penguatan green constitution (sertifikat hak cipta). 000782753.
Text
20827.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Berdasarkan hasil penelitian tentang "Konstruksi Teologis Pelestarian Daerah Aliran Sungai Brantas dalam Perspektif Aktivis FNKSDA dan Kader Hijau Muhammadiyah sebagai Penguatan Green Constitution," beberapa saran berikut ini diharapkan dapat membantu berbagai pihak dalam upaya pelestarian lingkungan, khususnya Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas:
1. Peningkatan Kesadaran dan Pendidikan Lingkungan:
o Masyarakat perlu diberikan pendidikan lingkungan yang lebih intensif melalui berbagai media, seperti seminar, lokakarya, dan kampanye publik. Pendekatan berbasis teologi dapat digunakan untuk menekankan pentingnya pelestarian lingkungan sebagai bagian dari tanggung jawab keagamaan.
2. Kolaborasi Antara Organisasi Keagamaan dan Lingkungan:
o Perlu adanya sinergi yang lebih kuat antara organisasi keagamaan seperti FNKSDA dan Kader Hijau Muhammadiyah dengan lembaga pemerintah dan organisasi non-pemerintah yang bergerak di bidang lingkungan. Kolaborasi ini dapat menciptakan program-program pelestarian lingkungan yang lebih efektif dan berkelanjutan.
3. Pengembangan Kurikulum Pendidikan Berbasis Lingkungan:
o Institusi pendidikan di semua tingkatan, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi, perlu mengintegrasikan materi pendidikan lingkungan ke dalam kurikulum mereka. Pendekatan teologis dalam pembelajaran ini dapat membantu siswa memahami pentingnya menjaga lingkungan sebagai bagian dari iman dan praktik keagamaan mereka.
4. Penguatan Kebijakan dan Regulasi Lingkungan:
o Pemerintah harus lebih tegas dalam menerapkan kebijakan dan regulasi yang mendukung pelestarian lingkungan. Partisipasi aktif dari organisasi keagamaan dalam advokasi kebijakan lingkungan juga perlu ditingkatkan untuk memastikan bahwa suara masyarakat terdengar dalam proses pengambilan keputusan.
5. Pengembangan Ekonomi Hijau:
o Penerapan konsep ekonomi hijau yang mengedepankan kelestarian lingkungan perlu dipromosikan. Inisiatif seperti pertanian organik, ekowisata, dan produk ramah lingkungan dapat membantu mengurangi dampak negatif terhadap DAS Brantas dan mendorong pembangunan berkelanjutan.
6. Evaluasi dan Monitoring Berkelanjutan:
o Perlu adanya sistem evaluasi dan monitoring yang berkelanjutan untuk menilai efektivitas program-program pelestarian lingkungan yang telah dilaksanakan. Hasil evaluasi ini dapat digunakan untuk memperbaiki dan mengembangkan strategi yang lebih baik di masa depan.
Dengan implementasi saran dan rekomendasi di atas, diharapkan upaya pelestarian Daerah Aliran Sungai Brantas dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan, serta mendukung terciptanya Green Constitution yang kuat di Indonesia.
Item Type: | Hak Cipta |
---|---|
Keywords: | Green Constitution; Konstruksi; Teologis |
Subjects: | 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1608 Sociology > 160806 Social Theory 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1608 Sociology > 160809 Sociology of Education 20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2002 Cultural Studies > 200209 Multicultural, Intercultural and Cross-cultural Studies |
Divisions: | Faculty of Sharia and Law > Department of Islamic Constitutional Law |
Depositing User: | ahmad samsul ma'arif |
Date Deposited: | 25 Oct 2024 14:45 |
Downloads
Downloads per month over past year
Origin of downloads
Actions (login required)
View Item |