Zuhdy, Halimi (2013) Mistik Jalaluddin Rumi : Analisis Struktural Dalam Puisi Jalaluddin Ar-Rumi. Research Report. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M), UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Malang. (Unpublished)
|
Text (full text)
2107.pdf Download (912kB) | Preview |
Abstract
Jalaluddin Rumi, salah satu dari sekian penyair yang mampu menciptakan gelombang kata-katanya menjadi sunami kehidupan, ia mampu menghanyutkan jutaan manusia dari masa kemasa untuk menuju sebuah hakekat ketuhanan, kebebasan, kemulian dan tujuan hidup yang hakiki. Puisi-puisi Jalaluddin Rumi dipenuhi dengan mistik, yang tidak semua orang mampu menungkap nilai-nilai yang terkandung dalam puisi-puisinya, serta karakteristik kemistikan yang masih dipenuhi kemisteriusan. Karya-karya mistik yang ditulis oleh penyair atau para sufi tidak terhitung jumlahnya, namun dari sekian karya mistik itu, sangat sedikit sekali yang memberikan corak kemistikannya. Inilah yang menjadi alasan peneliti untuk melakukan penelitian terhadap puisi-puisi Jalaluddin Rumi untuk mengungkapkan karaktersitik mistiknya. Maka penelitian ini mengambil judul “Mistik Jalaluddin Rumi, Analisis Struktural dalam puisi-puisi Jalaluddin Rumi”, dengan pendekatan Strukturalisme.
Penelitian ini menganalisa secara diskriptif kualitatif tentang nilai-nilai mistik dan karakteristik dengan menggaji struktur luar dan struktur dalam puisi-puisi Jalaluddin Rumi. Analisa inilah yang digunakan oleh peneliti untuk mengungkapkan corak mistik Jalaluddin Rumi.
Hasil yang didapat dalam penelitian ini adalah peneliti melihat nilai-nilai mistik yang terdapat dalam puisi Jalaluddin Rumi adalah : Sabar, tawakal, syukur, redha, al-haya, al-faqir, mahabbah (kecintaan), al-khawf (takut), taubat, raja’, al-hazn, al-iffah, al-muraqabah, al-izzah, adil, al-afw, as-sidq, al-aisar , tawaduk , mutmainnah, sabat, istiqamah, khusyuk, taqwa, al-birr, al-musari’ah ilal khair, al-inabah, ihsan , ikhlas, zuhud, riyadah, mujahadah.
Karakteristik mistik dalam puisi Jalaluddin Rumi baik dalam struktur batin atau struktur luar terdapat dalam lima ciri yang bersifat psikis, moral, dan epistermologis, yang sesuai dengan mistisme tersebut. Kelima ciri tersebut adalah: [a] Tarqiyatul Akhlaq, [b] Pemenuhan fana, [c] Pengetahuan intutif langsung, [d] farah wa surur, [e] Penggunaan simbol dalam ungkapan-ungkapan. Rumi memiliki karakter sendiri dalam penulisan puisinya. Walau terkadang Rumi menggunakan qowafi Persia yang kebanyakan berbentuk ridf yaitu pengulangan kata pada akhir setiap baris. Adapun bentuk-bentuk qowafi pada puisi Rumi juga beragam. Antara lain berbentuk ruba’iyat atau biasa disebut dengan berbait-bait. Dalam segi struktur formal puisi Rumi memiliki corak karakteristik; Rumbaiyyat Karya puisi Rumi yang disampaikan dalam bentuk Kuatrin (sajak 4 baris), bahasa puisi yang kreatif melalui apologi, anekdot dan legenda, maktubat (korespondensi). Ciri khas lain yang membedakan puisi Rumi dengan karya sufi penyair lain adalah seringnya ia memulai puisinya dengan menggunakan kisah-kisah. Tapi hal ini bukan dimaksud ia ingin menulis puisi naratif. Kisah-kisah ini digunakan sebagai alat pernyataan pikiran dan ide.
Item Type: | Research (Research Report) |
---|---|
Keywords: | Mistik; Puisi; Strukturalisme; Jalaluddin Rumi |
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies |
Divisions: | Faculty of Humanities > Department of Arabic Language and Letters |
Depositing User: | Halimi Zuhdy Zuhdy |
Date Deposited: | 01 Oct 2017 16:15 |
Downloads
Downloads per month over past year
Origin of downloads
Actions (login required)
View Item |