Afwadzi, Benny (2011) Memaksimalkan eksistensi pesantren di era kontemporer. Majalah Sarung, 1.
|
Text
memaksimalkan.pdf Download (92kB) | Preview |
Abstract
Pesantren merupakan sistem pendidikan Islam tertua di Indonesia. Sumbangsih yang diberikannya amatlah besar bagi bangsa Indonesia, baik dalam bidang pendidikan maupun perlawanan terhadap penjajah. Keberadaanya pun sudah muncul jauh sebelum Indonesia merdeka. Kurang lebih lima ratus tahun silam. Akan tetapi eksistensinya kurang begitu mendapatkan perhatian dari pemerintah. Baru pada tahun 2003 peran maupun posisinya diakui oleh pemerintah bersamaan dengan terbitnya UU no. 20 tahun 2003.
Dengan adanya pengakuan dari pemerintah tersebut, pesantren wajib berbenah diri. Karena zaman selalu berubah, ia selalu bergerak maju dan progresif. Tak ada yang tidak berubah, semuanya berubah, kecuali perubahan itu sendiri seperti kata Nur Kholis Majid. Sehingga perubahan menjadi hal yang niscaya. Apalagi kita hidup di era kontemporer yang penuh dengan problematika yang menghadang. Era ini menuntut adanya perubahan yang mendasar pada diri pesantren. Ia harus bisa beradaptasi dan sanggup memaksimalkan peran yang ada dalam tatanan masyarakat. Sebagai pendidikan berbasis masyarakat, pesantren haruslah mengembangkan tiga aspek yang menjadi ciri khas pesantren di era
kontemporer sekarang ini. Tiga aspek tersebut adalah pendidikan agama, pengembangan masyarakat, serta pendidikan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi).
Item Type: | Journal Article |
---|---|
Subjects: | 13 EDUCATION > 1301 Education Systems > 130101 Continuing and Community Education |
Divisions: | Faculty of Tarbiyah and Teaching Training > Department of Islamic Education |
Depositing User: | Benny Afwadzi |
Date Deposited: | 07 Feb 2017 10:55 |
Downloads
Downloads per month over past year
Origin of downloads
Actions (login required)
View Item |