Musataklima, Musataklima ORCID: https://orcid.org/0009-0004-9827-4460, Yasin, Noer, Umam, Khairul, Jannani, Nur and Ramadhani, Rizki (2024) Hybrid online dispute resolution berbasis artificial intellegence sebagai mekanisme baru penyelesaian sengketa konsumen pada Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen di Indonesia. Research Report. LP2M. (Unpublished)
Text
21334.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Penelitian dilatarbelakang kondisi eksisting BPSK yang mengalami kegagalan dalam melakukan penyelesaian sengketa konsumen, terhadap hal ini dibutuhkan mekanisme baru yaitu penyelesaian sengketa secara hibrida. Adapun rumusan masalah yang diangkat adalah: (1) bagaimana urgensi penyelesaian sengketa konsumen secara hibirda, (2) bagaimana peluang penggunaan AI dalam penyelesaian sengketa secara ODR Hibrida tersebut, dan (3) bagaimana tantangan penggunaan AI dalam ODR Hibrida sengketa konsumen di atas. Penelitian ini merupakan penelitian hukum dokrinal dengan pendekatan konseptual dan perundang-undangan. Adapun bahan yang digunakan adalah bahan hukum primer, sekunder, tersier yang didapat melalui studi pustaka yang selanjutnya dianalisa secara preskriptif kualitatif.
Adapaun hasilnya adalah Terdapat 3 (tiga) argumentasi fundamental untuk menyelesaikan sengketa konsumen secara hibrida online berbasis AI, yaitu: pertama argumentasi filosofis untuk memberikan akses keadilan secara luas kepada konsumen, kedua argumentasi sosiologis berangkat dari fakta empiris di mana perdagangan melalui sistem elektronik di Indonesia mengalami peningkatan yang sangat pesat yang membutuhkan mekanisme penyelesaian sengketa konsumen secara elektronik pula. Selain itu, terdapat fakta pula semakin mengecilnya jumlah BPSK sehingga tidak mudah untuk diakses oleh konsumen, baik secara online maupun secara offline. Ketiga secara yuridis adanya ketidakpastian terselesainya sengketa konsumen yang masuk di BPSK, sebab para pihak dapat menyatakan secara sepihak kegagalan terhadap proses penyelesaian sengketa konsumen yang sedang berlangsung, selain itu juga disebabkan mekanisme mediasi, konsiliasi dan arbitrase bukanlah penyelesaian yang berjenjang.
Kedua, dalam penyelesaian sengketa konsumen secara hibrida ini, AI dapat digunakan pertama sebagai alat bantu aktor BPSK (mediator dan arbitrator) dalam menjalankan tugasnya, hal ini dapat membantu aktor BPSK yang memiliki latar belakang keilmuan yang berbeda-beda, AI sebagai asisten aktor BPSK tidak perlu menjadi badan hukum. Kedua, AI dapat digunakan untuk mengganti peran aktor BPSK sebagai mediator dan arbitrator dalam kasus sengketa konsumen repetitif dan kasus sengketa konsumen sederhana yang tidak membutuhkan analisis ekonomi yang kompleks.
Ketiga, penggunaan AI sebagai asistensi dalam menyelesaikan sengketa konsumen secara hibrida, tantangannya tidak seperti AI dalam menggantikan mediator dan aktor BPSK. Tantangan tersebut terdapat 2 (dua) macam, yaitu tantangan secara internal dan eksternal. Tantangan internal AI sebagai mediator adalah empati, sedangkan tantangan AI sebagai arbitrator adalah sampai saat ini arbitrator masih didefinisikan sebagai orang perseorangan belum mengacu kepada badan hukum, oleh karena itu dapat berdampak pada tidak diakui dan dilaksanakannya putusannya di negara lain. Tantangan eksternal dapat mengganggu privasi dan kerahasiaan proses penyelesaian sengketa konsumen, dapat mengancam perlindungan data pribadi dan transparansi, selain itu juga belum siapnya budaya hukum digital konsumen baik pada aspek indeks keberdayaan konsumen, maupun indek literasi digital konsumen dan tantangan yang terakhir adalah belum adanya regulasi terkait pemanfaatan AI dalam penyelesaian sengketa konsumen, karena penggunaan AI dalam bidang hukum belum dijadikan prioritas dalam Strategi Nasional AI Tahun 2020-20245.
Item Type: | Research (Research Report) |
---|---|
Keywords: | Hybrid Online Dispute Resolution; Artificial Intellegnce; Consumer |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180105 Commercial and Contract Law 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180119 Law and Society |
Divisions: | Faculty of Sharia and Law > Department of Sharia Business Law |
Depositing User: | Mr Musataklima Musataklima |
Date Deposited: | 20 Nov 2024 10:43 |
Downloads
Downloads per month over past year
Origin of downloads
Actions (login required)
View Item |