Potensi kombinasi ekstrak daun pepaya (Carica papaya) dan daun kenikir (Cosmos caudatus) sebagai suplemen galaktagog pada Ibu menyusui (sertifikat hak cipta)

Sadli Syarifuddin, Fidia Rizkiah Inayatilah dkk (2024) Potensi kombinasi ekstrak daun pepaya (Carica papaya) dan daun kenikir (Cosmos caudatus) sebagai suplemen galaktagog pada Ibu menyusui (sertifikat hak cipta). 000794525.

[img] Text
21522.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini mengkaji potensi kombinasi ekstrak daun pepaya (Carica papaya) dan daun kenikir (Cosmos caudatus) sebagai galaktagog alami pada ibu menyusui. Air Susu Ibu (ASI) merupakan sumber nutrisi vital bagi bayi hingga usia enam bulan, tetapi produksi ASI yang tidak mencukupi sering kali menjadi kendala dalam pemberian ASI eksklusif. Dalam upaya meningkatkan produksi ASI, penelitian ini memanfaatkan dua tanaman herbal yang dikenal memiliki kandungan senyawa aktif untuk merangsang produksi hormon prolaktin dan oksitosin, yang penting dalam produksi ASI.

Studi ini dirancang sebagai eksperimen laboratorium dengan model hewan coba berupa tikus betina postpartum. Penelitian melibatkan beberapa tahapan mulai dari pemeriksaan simplisia, ekstraksi bahan, hingga skrining fitokimia untuk mengidentifikasi kandungan senyawa aktif seperti flavonoid, alkaloid, polifenol, dan saponin yang diyakini berperan sebagai galaktagog. Metode ekstraksi yang digunakan adalah Ultrasound Assisted Extraction (UAE) untuk meningkatkan efisiensi ekstraksi.

Penelitian ini melibatkan pemberian aquades (kontrol negatif), domperidon (kontrol positif), serta kombinasi ekstrak daun pepaya dan kenikir pada tiga dosis berbeda (P1: 9,9 mg/200 gBB; P2: 19,8 mg/200 gBB; dan P3: 39,6 mg/200 gBB) dari hari ke-3 hingga hari ke-15 pasca melahirkan. Pada hari ke-16, tikus betina dianestesi menggunakan ketamin-xylazine, diikuti dengan eksisi kelenjar mammae. Sampel jaringan dipotong dengan ketebalan 6 μm dan diwarnai menggunakan hematoksilin dan eosin (HE). Pemeriksaan mikroskopis dilakukan pada lima lapang pandang dengan perbesaran 400X dan dianalisis menggunakan IBM SPSS Statistics 24. Hasil One-Way ANOVA menunjukkan peningkatan signifikan pada jumlah dan diameter lobus alveolus pada kelenjar mammae (p<0,05), sebanding dengan dosis yang diberikan. Data menunjukkan distribusi normal, homogen, dan perbedaan signifikan di antara kelompok perlakuan. Dosis tertinggi (P3) menunjukkan perbedaan paling signifikan dibandingkan dengan kelompok perlakuan lainnya, menjadikannya sebagai dosis optimal dalam penelitian ini.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa kombinasi ekstrak daun pepaya dan kenikir memiliki efek galaktagog yang potensial dan layak untuk dikembangkan sebagai suplemen berbasis herbal bagi ibu menyusui. Hasil ini membuka peluang untuk penelitian lebih lanjut dalam pengembangan suplemen galaktagog berbasis bahan alam

Item Type: Hak Cipta
Keywords: Galaktagog; pepaya; kenikir; ASI; lobus alveolus
Subjects: 11 MEDICAL AND HEALTH SCIENCES > 1115 Pharmacology and Pharmaceutical Sciences > 111501 Basic Pharmacology
Divisions: Faculty of Medical and Health Sciences > Department of Pharmacy
Depositing User: Sadli Syarifuddin
Date Deposited: 28 Nov 2024 12:57

Downloads

Downloads per month over past year

Origin of downloads

Actions (login required)

View Item View Item