Ningsih, Rachmawati, Hanapi, Ahmad and Khoiroh, Lilik Miftahul ORCID: https://orcid.org/0000-0001-6634-6571
(2024)
Sintesis ramah lingkungan senyawa basa schiff turunan vanilin sebagai antikorosif: Elusidasi struktur dan pendekatan komputasi.
Research Report.
LP2M UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang.
(Unpublished)
![]() |
Text
21548.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis dan mengkarakterisasi senyawa basa Schiff yang berasal dari vanilin dan tiga amina primer, yaitu p-toluidina, p-anisidina, dan p-aminoasetofenon, melalui metode penggerusan. Karakterisasi struktur senyawa dilakukan menggunakan FTIR, GC-MS, 1H-NMR, dan 13C-NMR. Uji efisiensi inhibitor korosi dari ketiga senyawa basa Schiff dilakukan dengan metode polarisasi potensiodinamik dan spektroskopi impedansi elektrokimia (EIS). Selain itu, profil energetika produk reaksi dianalisis menggunakan pendekatan komputasi.
Hasil sintesis menghasilkan tiga senyawa basa Schiff: 2-metoksi-4-((*p*-tolilimino)metil)fenol, 2-metoksi-4-((4-metoksifenilimino)metil)fenol, dan 1-(4-[(4-hidroksi-3-metoksi-benzilidena)amino]fenil)etanon. Ketiga senyawa ini berupa padatan berwarna putih kekuningan, abu-abu kehijauan, dan kuning dengan titik leleh masing-masing 115-117°C, 117-121°C, dan 159-162°C. Hasil FTIR menunjukkan adanya serapan gugus C=N pada bilangan gelombang 3417 cm⁻¹, 3422 cm⁻¹, dan 3395 cm⁻¹. Berdasarkan GC-MS, persen kemurnian senyawa berturut-turut adalah 84,19%, 86,18%, dan 48,93%, dengan ion molekular (m/z) sebesar 241, 257, dan 269.
Efisiensi inhibitor korosi tertinggi diperoleh pada senyawa 2-metoksi-4-((*p*-tolilimino)metil)fenol sebesar 91,74% (polarisasi potensiodinamik) dan 56,51% (EIS) pada konsentrasi 350 ppm. Senyawa 2-metoksi-4-((4-metoksifenilimino)metil)fenol menunjukkan efisiensi inhibisi sebesar 80,74% dan 41,25% pada konsentrasi yang sama. Sebaliknya, senyawa 1-(4-[(4-hidroksi-3-metoksi-benzilidena)amino]fenil)etanon memiliki efisiensi terendah, yaitu 79,48% (polarisasi) dan 63,35% (EIS) pada konsentrasi 300 ppm. Ketiga senyawa tersebut berperilaku sebagai inhibitor tipe campuran.
Studi komputasi menunjukkan bahwa nilai ΔEgap yang lebih kecil dari ΔE*gap mengindikasikan adanya transfer elektron dari senyawa basa Schiff ke permukaan logam melalui mekanisme ikatan balik (back-bonding). Senyawa 1-(4-[(4-hidroksi-3-metoksi-benzilidena)amino]fenil)etanon menunjukkan perbedaan energi terbesar antara ΔEgap dan ΔE*gap, yang berpotensi menyebabkan overback-donation dan melemahkan interaksi dengan permukaan logam. Nilai kepadatan absolut (η) mendukung pengamatan ini, menunjukkan bahwa kestabilan dan reaktivitas senyawa berhubungan langsung dengan efisiensi inhibisi korosi.
Item Type: | Research (Research Report) |
---|---|
Keywords: | basa schiff; vanilin dan anti korosif |
Subjects: | 03 CHEMICAL SCIENCES > 0305 Organic Chemistry > 030505 Physical Organic Chemistry |
Divisions: | Faculty of Mathematics and Sciences > Department of Chemistry |
Depositing User: | Rachmawati Ningsih |
Date Deposited: | 29 Nov 2024 08:07 |
Downloads
Downloads per month over past year

Origin of downloads

Actions (login required)
![]() |
View Item |