RACIO DECIDENDI HAKIM TERKAIT PEMBAGIAN ASET KEKAYAAN INTELEKTUAL SEBAGAI HARTA BERSAMA PASCA PERCERAIAN: STUDI DI PENGADILAN AGAMA JAWA TIMUR

Arifah, Risma Nur, Nasyiah, Iffaty and Bachri, Syabbul ORCID: https://orcid.org/0000-0002-1687-2087 (2024) RACIO DECIDENDI HAKIM TERKAIT PEMBAGIAN ASET KEKAYAAN INTELEKTUAL SEBAGAI HARTA BERSAMA PASCA PERCERAIAN: STUDI DI PENGADILAN AGAMA JAWA TIMUR. Research Report. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. (Unpublished)

[img] Text
Laporan Penelitian Lengkap.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi potensi konflik antara aturan hak cipta dan aturan harta bersama dalam konteks perkawinan. Dalam Undang-Undang Perkawinan, setiap aset yang diperoleh selama masa perkawinan, termasuk hak cipta, dianggap sebagai harta bersama antara suami dan istri. Namun, Undang-Undang Hak Cipta memberikan hak eksklusif kepada pencipta untuk mengalihkan hak ekonominya kepada pihak lain tanpa memerlukan persetujuan pasangan. Situasi ini memungkinkan pencipta untuk melakukan pengalihan hak cipta tanpa konsultasi dengan pasangan, yang dapat merugikan pasangan dalam mendapatkan bagian ekonomi yang adil dari hak cipta tersebut dan berpotensi memicu sengketa hukum. Dengan pendekatan teori hukum responsif, penelitian ini menganalisis kebutuhan pembaruan hukum yang mengatur peralihan hak cipta sebagai bagian dari harta bersama. Kasus sengketa seperti antara Virgoun dan Inara Rusli menjadi contoh nyata di mana regulasi saat ini belum memberikan perlindungan optimal bagi pasangan yang bukan pencipta. Penelitian ini menyarankan bahwa persetujuan bersama seharusnya menjadi syarat wajib sebelum peralihan hak ekonomi atas hak cipta yang diperoleh selama perkawinan. Rekomendasi ini bertujuan melindungi hak pasangan yang tidak memiliki hak cipta, sekaligus memastikan pembagian nilai ekonomi yang adil dari aset intelektual tersebut. Dengan demikian, pembaruan hukum yang lebih responsif diperlukan agar hukum berfungsi bukan hanya sebagai alat kontrol, tetapi juga sebagai fasilitator yang responsif terhadap kebutuhan sosial. Langkah ini akan memastikan perlindungan yang lebih komprehensif dan adil bagi kedua belah pihak dalam perkawinan, khususnya terkait dengan harta kekayaan intelektual yang mereka miliki bersama.

Item Type: Research (Research Report)
Keywords: Harta Bersama; Hak Kekayaan Intelektua; Teori Responsif
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180113 Family Law
18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law
Divisions: Faculty of Sharia and Law > Department al-Ahwal al-Syakhshiyyah
Depositing User: Syabbul Bachri
Date Deposited: 29 Nov 2024 13:03

Downloads

Downloads per month over past year

Origin of downloads

Actions (login required)

View Item View Item