Responsive Banner

Pengolahan dan pemanfaatan limbah ampas tebu (Bagasse) untuk produk beton pracetak estetis berkualitas (sertifikat hak cipta)

Agus Subaqin (2024) Pengolahan dan pemanfaatan limbah ampas tebu (Bagasse) untuk produk beton pracetak estetis berkualitas (sertifikat hak cipta). EC002024232973.

[img] Text
21998.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Data asosiasi semen dunia pada tahun 2024 menyatakan bahwa kebutuhan semen meningkat setiap tahun, sementara semen sebagai bahan tak terbarukan produksinya menurun, dan proses produksinya menyumbang 8% emisi CO2. Penggunaan serat bagasse sebagai pengganti sebagian semen dalam pembuatan beton akan mengurangi konsumsi semen, menghasilkan green concrete dan mengatasi limbah industri gula.
Penelitian bertujuan memahami proses pengolahan, menemukan komposisi optimum serta membuat beton pra cetak estetik yang berkualitas dengan menggunakan campuran serat bagasse sebagai bahan baku subtitusi sebagian semen. Menerapkan metode penelitian kuantitatif eksperimental dengan melakukan uji tekan kuat beton dan uji tarik belah elastisitas beton. Uji tekan kuat beton menggunakan 30 benda uji dengan 5 variasi prosentase serat bagasse; 0%, 5%, 10%, 25% dan 30% dengan 3 sampel uji tekan untuk usia beton 14 hari dan 3 sampel uji tekan untuk usia beton 28 hari. Sedangkan uji tarik belah elastisitas beton menggunakan 12 sampel benda uji, dengan 4 variasi prosentase serat bagasse; 5%, 10%, 25% dan 30% dengan 3 sampel uji untuk masing-masing variasi prosentase serat bagasse. Variasi persentase serat bagasse sebagai variable bebas dan uji kuat tekan beton berdasarkan SNI-7394-2008 sebagai variable terikat.
Hasil penelitian berdasar uji tekan beton menunjukkan bahwa peningkatan persentase serat bagasse mengakibatkan turunnya kuat tekan beton. Hasil uji tekan dengan komposisi serat bagasse 30% umur beton 14 hari adalah 0,62 Mpa dan umur beton 28 hari adalah 0,91 Mpa. Sedangkan berdasarkan hasil uji tekan dan uji tarik belah beton menunjukkan bahwa semakin meningkat prosentase jumlah bagasse pada campuran beton maka modulus elastisitas beton semakin menurun seiring menurunnya kuat tekan beton. Dengan komposisi serat bagasse 30% dengan umur beton 28 hari rata-rata hasil uji modulus elastisitas adalah 1602, 76 Mpa. Berdasarkan hasil uji tekan dan tarik belah beton tersebut menunjukkan bahwa campuran 30% serat bagasse pada komposisi beton menghasilkan beton yang memenuhi kategori beton ringan dengan kekuatan rendah (0,35-7,00 Mpa), dapat digunakan untuk dinding penahan panas.
Penelitian berkontribusi mengurangi limbah bagasse, menghasilkan beton ramah lingkungan dan dapat menghasilkan beton pra cetak berupa panel dinding, loster dan bata ringan dengan kualitas yang baik dan mempunyai karakter yang khas dan menarik sebagai beton pra cetak dengan tekstur serat bagasse dan warna natural. Selain itu dapat diproduksi dengan teknologi sederhana sehingga diharapkan dapat mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah. Sebagai tindak lanjut penelitian perlu dilakukan pengujian untuk ketahanan dan ke awetan beton pra cetak dari campuran serat bagasse ini terhadap kondisi suhu dan kelembapan alami, akibat pengaruh hujan dan panas.

Item Type: Hak Cipta
Keywords: Ampas tebu (bagasse), beton, beton pra cetak
Subjects: 12 BUILT ENVIRONMENT AND DESIGN > 1201 Architecture
Divisions: Faculty of Technology > Department of Architecture
Depositing User: agus subaq as subaqin
Date Deposited: 05 Dec 2024 16:00

Downloads

Downloads per month over past year

Origin of downloads

Actions (login required)

View Item View Item