Identifikasi dan Pola Resistensi Isolat Bakteri Antibiotik Infeksi Sputum: Studi pada pasien Pneumonia

Azizatur Rahmah, Azizatur ORCID: https://orcid.org/0000-0002-6317-2091, Tyas Nyonita Punjungsari, Tyas ORCID: https://orcid.org/0009-0004-7764-0847 and Liliek Harianie, Liliek ORCID: https://orcid.org/0009-0001-3320-6510 (2025) Identifikasi dan Pola Resistensi Isolat Bakteri Antibiotik Infeksi Sputum: Studi pada pasien Pneumonia. Research Report. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. (Submitted)

Text LAPORAN AKHIR penelitian 2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (624kB)

Abstract

Pneumonia adalah sebuah peradangan pada kantung udara di paru-paru (alveoli) dan jaringan sekitarnya yang disebabkan oleh bakteri, sering terjadi di negara berkembang. Penggunaan antimikroba merupakan terapi kausal utama terhadap bakteri penyebab. Peningkatan resistensi terhadap antibiotik dapat menyebabkan resistensi multi-obat / multi drug resistace (MDR). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis bakteri dan pola resistensinya terhadap antibiotik dari isolat sputum pada pasien pneumonia di RSUD Gunung Jati, Cirebon. Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pemeriksaan kultur dan uji resistensi menggunakan alat VITEK 2 Compact. Hasil penelitian mengklasifikasikan bakteri berdasarkan jenisnya dan pola resistensi terhadap antibiotik, serta pola MDR, dengan mempertimbangkan jenis kelamin dan usia pasien. Studi ini menemukan bahwa bakteri Gram negatif yang paling umum adalah Klebsiella pneumoniae (38,96%), Pseudomonas aeruginosa (24,35%), dan Acinetobacter baumannii (22,73%). Streptococcus pneumoniae (63,41%) merupakan bakteri Gram positif yang paling banyak diisolasi. Dari total 349 isolat bakteri, sebanyak 175 (50%) menunjukkan resistensi terhadap beberapa jenis antibiotik (MDR). Acinetobacter baumannii (75,7%) memiliki tingkat MDR tertinggi di antara bakteri Gram negatif, sedangkan Streptococcus pneumoniae (30,8%) memiliki tingkat MDR tertinggi di antara bakteri Gram positif. Lebih lanjut, tingkat MDR cenderung lebih tinggi pada pasien laki- laki berusia ≥ 60 tahun (75%) dan pada pasien laki-laki berusia 20-29 tahun (71,4%).

Item Type:	Research (Research Report)
Keywords:	MDR, prevalensi, pneumonia, sputu,, Indonesia
Subjects:	06 BIOLOGICAL SCIENCES > 0605 Microbiology > 060501 Bacteriology 06 BIOLOGICAL SCIENCES > 0605 Microbiology > 060599 Microbiology not elsewhere classified 06 BIOLOGICAL SCIENCES > 0605 Microbiology
Divisions:	Faculty of Mathematics and Sciences > Department of Biology
Depositing User:	M.Sc Azizatur Rahmah
Date Deposited:	05 Dec 2024 13:31

Downloads

Origin of downloads

Actions (login required)

View Item