Responsive Banner

Dismantling the Relationship between Kiai and Santri: A Critical Review of the Social and Cultural Dynamics of Pesantren in East Java

Barizi, Ahmad ORCID: https://orcid.org/0000-0002-3295-7304, Achmadin, Balya Ziaulhaq ORCID: https://orcid.org/0009-0002-5026-2597, Asrori, Mohammad, Haris, Abd. and Fattah, Abdul ORCID: https://orcid.org/0000-0003-4144-4487 (2024) Dismantling the Relationship between Kiai and Santri: A Critical Review of the Social and Cultural Dynamics of Pesantren in East Java. Journal of Research and Thought on Islamic Education, 7 (2). pp. 153-185. ISSN p-ISSN: 2622-8203; e-ISSN: 2622-5263

[img] Text
AB-Balya Dismantling Relasi Kyai dan Santri.pdf

Download (546kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dinamika hubungan
antara Kiai dan santri di pesantren tradisional. Penelitian ini mendekonstruksi
hubungan Kiai dan Santri dalam konteks sosial-kultural Indonesia. Melalui
pendekatan kritis, penelitian ini mengkaji dinamika kekuasaan dan pengaruh
budaya yang mewarnai hubungan tersebut. Dengan studi kasus, penelitian ini
mengungkap kompleksitas hubungan Kiai dan Santri yang melampaui relasi
guru-murid tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk membongkar asumsiasumsi

yang mendasari relasi tradisional ini, serta mengungkap struktur
kekuasaan dan dinamika kultural yang ada. Melalui metode kualitatif, data
dikumpulkan dari wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis
dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan Kiai dan Santri di
pesantren tradisional dibangun atas dasar nilai-nilai religius dan kultural yang
kuat. Kiai memegang peran sentral sebagai pemimpin spiritual dan guru,
sementara Santri menempatkan diri sebagai murid yang patuh dan hormat.
Hubungan ini ditandai dengan hierarki yang jelas, di mana Kiai memiliki
otoritas dan pengaruh yang besar terhadap santri kiai dan santri. Kemudian
relasi Kiai dan Santri tidak hanya bersifat hierarkis, tetapi juga kompleks dan
dinamis, dengan adanya negosiasi dan perlawanan dari santri terhadap otoritas
kiai. Santri, yang sering kali diposisikan dalam kekuasaan subordinat (PatronKlien),

menunjukkan kemampuan untuk menegosiasikan identitas dan ruang mereka dalam struktur pesantren. Penelitian ini menyoroti pentingnya memahami relasi ini dalam konteks perubahan sosial dan kultural yang lebih luas, serta mendorong rekonstruksi hubungan yang lebih setara antara kiai dan santri. Temuan ini memberikan kontribusi terhadap studi pendidikan Islam dan dinamika sosial di Indonesia, serta membuka ruang untuk diskusi tentang redefinisi Kiai sesuai tinjauan pendidikan pesantren yang relevan.

Item Type: Journal Article
Keywords: Kiai; Santri; Dekontruksi Sosial; Budaya; Pesantren Jawa Timur
Subjects: 13 EDUCATION > 1301 Education Systems > 130109 Pesantren (Islamic boarding school)
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220405 Religion and Society
Divisions: Graduate Schools > Doctoral Programme > Graduate School of Interdisciplinary Islamic Education
Depositing User: Ahmad Barizi
Date Deposited: 06 Dec 2024 15:13

Downloads

Downloads per month over past year

Origin of downloads

Actions (login required)

View Item View Item