Rohman, Abdul ORCID: https://orcid.org/0000-0002-4420-3868, Rauf, Abdullah Zainur and Kosbandhono, Erryk (2024) Peran vital pendidikan tarekat sebagai basis prevensi penyebaran faham radikalisme: Studi kasus tarekat Qodiriyah Naqsabandiyah di Payaman Solokuro Lamongan. Research Report. LP2M UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, LP2M UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. (Unpublished)
Text
22197.pdf Restricted to Repository staff only Download (725kB) | Request a copy |
Abstract
Radikalisme Solokuro Lamongan telah menjadi sorotan karena menjadi tempat tinggal dan berkembangnya kelompok radikal Islam. Kecamatan Solokuro di satu sisi memang menjadi basis tumbuh kembangnya faham radikalisme namun disisi yang lain kecamatan Solokuro juga merupakan kantong tarekat Qadiriyah-Naqshabandiyah berkembang subur. KelompokIslam radikal ini, jumlahnya tidak banyak akan tetapi diaspora pemahamanya terus mengekspansi pemahaman-pemahaman masyarkaat muslim akar rumput. Sehingga mengarusutamakan ajaran-ajaran TNQ dengan pendidikan spritualnya merupakan sebuah keniscayaan untuk membendung lajur radikalisme di Solokuro Lamongan. Penelitian ini memfokuskan pada studi komunitas Tarekat Qodiriyah Naqsabandiyah di Payaman Solokuro Lamongan. Penelitian ini tergolong pada jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis karena data terfokus pada analisis pemahaman dan pemaknaan terhadap realitas subyektif berupa upaya memperoleh perspektif tentang peran pendidikan, khususnya kontruksi yang dibangun oleh Tarekat Qodiriyah Naqsabandiyah mengenai epistemologis pendidikan deradikalisasi menuju pemahaman Islam yang toleran di Solokuro Lamongan. Peran Musyid tarikat di Solokuro Lamongan hal praktek ketarekatan, telah tersusun melalui 5 (lima) pilar utama yang telah ditetapkan sebagai soko guru, tuntunan, bimbingan dan wasiatnya sebagai mursyid tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah Utsmaniyah kepada para Muridin dan Muhibbin untuk mencegah adanya faham radikal di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. Pola Pengembangan Kurikulum pendidkan tarikat Qadiriyah dan Naqsyabandiyah di desa Payaman adalah pola ketarekatan, kependidikan, keorganisasian, keummatan, dan kekeluargaan. Dan Implementasi pendidikan tarekat Qodiriyah-Naqshabandiyah dalam mencegah faham radikalisme di Desa Payaman Kecamatan Solokuro Lamongan yakni dengan melalui pendekatan spiritual, hati dan perilaku yang tidak lupa dengan tetap mengedepankan dan memperkokoh sikap patriotisme dan empat pilar dari prinsip kebangsaan, yakni Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD’ 45. dilngkapi dengan nilai-nilai bidang sosial, budaya, ideologi dan politik di antaranya sikap toleransi, sikap i’tidal (Menengah), dan sikap tawakkal.
Item Type: | Research (Research Report) |
---|---|
Keywords: | Tarekat; Prevensi; radikalisme |
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies > 22040305 Akhlaq, Tasawuf, and related science |
Divisions: | Faculty of Humanities > Department of Arabic Language and Letters |
Depositing User: | Abdul Abdul Rohman |
Date Deposited: | 09 Dec 2024 10:52 |
Downloads
Downloads per month over past year
Origin of downloads
Actions (login required)
View Item |