Responsive Banner

Apakah Kukus atau Goreng? Mana yang Lebih Sehat dan Toyyib? Book Chapter dari Buku HALAL DAN TAYYIB dalam Perspektif Sains, Sosial dan Islam

Yulianti, Eny ORCID: https://orcid.org/0000-0002-4182-7720 (2024) Apakah Kukus atau Goreng? Mana yang Lebih Sehat dan Toyyib? Book Chapter dari Buku HALAL DAN TAYYIB dalam Perspektif Sains, Sosial dan Islam. In: HALAL DAN THAYYIB dalam Perspektif Sains, Sosial dan Islam. 1, 1 (1). UIN MALIKI PRESS, Kota Malang, pp. 3-17. ISBN 9786232329591 UNSPECIFIED : UNSPECIFIED.

[img] Text
buku halal dan toyyib isbn 2024 (sesi eny yulianti) 2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Dalam kehidupan sehari-hari, makanan gorengan sangat populer
dan digemari oleh banyak orang. Rasanya yang gurih dan teksturnya yang renyah membuat gorengan menjadi favorit. Namun, seiring meningkatnya kesadaran tentang gaya hidup sehat, muncul pertanyaan: apakah makanan yang digoreng adalah pilihan yang sehat? Bagaimana dengan alternatif memasak, seperti mengukus, yang dianggap lebih ramah bagi kesehatan? Book Chapter ini berusaha membahas secara mendalam pilihan memasak antara mengukus dan menggoreng dari sudut pandang kesehatan dan konsep toyyib, yang merujuk pada kebersihan dan kebaikan dalam Islam. Fokus utama buku ini adalah memberikan wawasan tentang minyak goreng, sifat nutrisi yang terkandung di dalamnya, serta risiko yang ditimbulkan bagi kesehatan jika digunakan secara
berlebihan. Pada akhirnya, diharapkan pembaca dapat membuat
pilihan yang lebih bijak dalam metode memasak sehari-hari.Proses
pemanasan saat memasak makanan ternyata berpengaruh besar
terhadap kandungan gizinya. Ketika merebus makanan, zat gizi
seperti vitamin yang larut dalam air, terutama vitamin B kompleks
dan vitamin C, serta protein, bisa hilang karena langsung
larut dalam air rebusan. Di sisi lain, saat menggoreng, suhu tinggi
biasanya di atas 160°C dapat menyebabkan kerusakan pada le4
Halal dan Thayyib
mak, vitamin, dan mineral yang terkandung dalam bahan pangan.
Setelah dimasak, berat makanan cenderung menurun karena
panas yang digunakan menyebabkan hilangnya komponen yang
mudah menguap, seperti air. Menariknya, metode memasak kering
seperti menggoreng dan memanggang mengakibatkan penurunan
berat yang lebih besar dibandingkan dengan metode basah seperti mengukus dan merebus. Ini terjadi karena suhu yang digunakan dalam metode basah hanya berkisar antara 90-100°C, sedangkan metode kering menggunakan suhu di atas 100°C. Meskipun memasak memiliki manfaat seperti membuat rasa makanan lebih enak dan memperpanjang masa simpannya sayangnya, beberapa zat gizi bisa berkurang atau bahkan hilang selama proses tersebut.
Namun, memasak tetap penting karena dapat membunuh kuman
dan menghilangkan racun yang mungkin terkandung dalam bahan
makanan, terutama dari sumber nabati. Dengan memasak yang
benar, makanan tidak hanya lebih nikmat tetapi juga lebih aman
untuk dikonsumsi.

Item Type: Book Section
Keywords: Goreng, Kukus, Halal, Thayyib, Minyak Goreng, Makanan Sehat
Subjects: 03 CHEMICAL SCIENCES > 0305 Organic Chemistry > 030501 Free Radical Chemistry
03 CHEMICAL SCIENCES > 0305 Organic Chemistry > 030505 Physical Organic Chemistry
Divisions: Faculty of Mathematics and Sciences > Department of Chemistry
Depositing User: Eny Yulianti
Date Deposited: 27 Dec 2024 15:57

Downloads

Downloads per month over past year

Origin of downloads

Actions (login required)

View Item View Item