Potensi serangga tanah sebagai bioindikator pengelolaan hutan kampus keanekaragaman hayati Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Suheriyanto, Dwi ORCID: https://orcid.org/0000-0001-6113-5142, Prahardika, Bayu Agung ORCID: https://orcid.org/0009-0005-3734-4733, Hasyim, Muhammad Asmuni ORCID: https://orcid.org/0000-0002-9681-6033 and Hanifa, Berry Fakhry ORCID: https://orcid.org/0000-0003-1847-6261 (2024) Potensi serangga tanah sebagai bioindikator pengelolaan hutan kampus keanekaragaman hayati Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Research Report. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. (Unpublished)

[img] Text
Laporan Penelitian.pdf - Draft Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Serangga merupakan bagian dari ekosistem hutan yang berperan penting dalam dalam menjaga kelangsungan fungsi hutan. Serangga memiliki sebaran habitat yang luas. Kemampuan serangga berada di habitat yang luas dapat dijadikan sebagai bioindikator keanekaragaman, perubahan lanskap, dan kesehatan ekosistem. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi serangga tanah, menganalisis indeks keanekaragaman dan dominansi serangga tanah, menganalisis sifat fisik dan kimia tanah, menganalisis hubungan antara serangga tanah dengan sifat fisik dan kimia tanah, dan mengetahui serangga tanah yang berpotensi sebagai bioindikator pengelolaan Hutan Kampus Keanekaragaman Hayati UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Penelitian dilakukan di Hutan Kampus Kehati UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Stasiun pengamatan dibuat berdasarkan jenis pohon naungan, yaitu lahan Mahoni, Gmelina, Bambu, Mangga, Nangka, dan Lahan Terbuka. Serangga tanah diambil dengan menggunakan perangkap jebak (pitfall trap). Di setiap stasiun diletakkan 10 pitfall trap dengan jarak antar perangkap 10 meter secara sistematis. Perangkap dari gelas plastik dengan diameter 10 cm diisi alkohol 70% dipasang selama 24 jam, dan dilakukan ulangan pengamatan sebanyak 3 kali dengan jarak waktu 7 hari. Spesimen yang terjebak dimasukkan ke dalam botol yang sudah diisi alkohol 70% dan dibawa ke laboratorium untuk diamati. Di setiap stasiun dilakukan pengukuran suhu dan kelembaban tanah. sampel tanah diambil untuk analisis di laboratorium, meliputi: karbon organik, N total, P, K, pH dan bahan organik. Data hasil pengamatan serangga tanah dianalisis untuk mengetahui indeks keanekaragaman, indeks dominansi, dan similaritas Morisita menggunakan program PAST versi 4.17. Serangga tanah yang ditemukan di Hutan Kampus Kehati UIN Maulana Malik Ibrahim Malang terdiri dari 6 ordo, 15 famili dan 21 genus. Ordo Coleoptera dan Hymenoptera memiliki jumlah genus yang banyak, yaitu 7 genus, ordo Orthoptera 3 genus, ordo Blattodea 2 genus, ordodo Dermaptera, Hemiptera, dan Orthoptera masing-masing memiliki 1 genus. Berdasarkan indeks keanekaragaman Shannon, keanekaragaman serangga tanah tertinggi ditemukan di Lahan Bambu dan keanekaragaman terendah di Lahan Terbuka. Dominansi serangga tanah tertinggi berada di Lahan Terbuka dan dominansi terendah di Lahan Gmelina. Sifat fisik dan kimia tanah di Hutan Kampus Kehati UIN Maulana Malik Ibrahim Malang adalah sebagai berikut: Lahan Mahoni memiliki kelembapan tanah tertinggi (2,7%). Lahan Gmelina memiliki kadar P da K tertinggi (14,22 ppm dan 0,23 ppm). Lahan Bambu memiliki nilai tertinggi pada pH (6,08), C organik (1,41%), rasio C/N (13,56), dan bahan organik tanah (2,42%). Lahan Terbuka memiliki suhu tertinggi (32,3℃). Di Lahan Gmelina genus Aphaenogaster, Coptotermes, Gryllus, Pachycondyla, dan Hypothenemus berhubungan dengan pH, P, C tanah dan C/N rasio. Di Lahan Terbuka genus Prenolepis, Blattella, dan Leptogenys berhubungan dengan suhu dan N. Pada Lahan Mahoni dan Nangka genus Pangaeus, Pterostichus, Stelidota, Neoponera, Blapstinus, Stelidota, dan Velarifictorus berhubungan dengan kelembapan dan cahaya. Di Lahan Juwet dan Bambu genus Formica, Euborellia, Loberus, Anoploplepis, Onthophagus, dan Philonthus berhubungan dengan kalium dan bahan organik tanah. Serangga tanah yang berpotensi sebagai bioindikator pengelolaan Hutan Kampus Kehati UIN Maulana Malik Ibrahim Malang adalah genus Coptotermes yang memiliki hubungan kuat dengan Lahan Gmelina berpreferensi dengan pH, fosfor, karbon organik tanah dan rasio C/N. Genus Prenolepis dan Genus Leptogenys yang memiliki hubungan kuat dengan Lahan Terbuka berpreferensi dengan suhu dan nitrogen.

Item Type: Research (Research Report)
Keywords: serangga, tanah, bioindikator, hutan, kampus
Subjects: 05 ENVIRONMENTAL SCIENCES > 0502 Environmental Science and management > 050202 Conservation and Biodiversity
05 ENVIRONMENTAL SCIENCES > 0502 Environmental Science and management > 050205 Environmental Management
05 ENVIRONMENTAL SCIENCES > 0502 Environmental Science and management > 050206 Environmental Monitoring
05 ENVIRONMENTAL SCIENCES > 0502 Environmental Science and management > 050209 Natural Resource Management
05 ENVIRONMENTAL SCIENCES > 0503 Soil Sciences > 050303 Soil Biology
06 BIOLOGICAL SCIENCES > 0602 Ecology > 060208 Terrestrial Ecology
06 BIOLOGICAL SCIENCES > 0602 Ecology
Divisions: Faculty of Mathematics and Sciences > Department of Biology
Depositing User: Dr. Dwi Suheriyanto
Date Deposited: 11 Dec 2024 09:45

Downloads

Downloads per month over past year

Origin of downloads

Actions (login required)

View Item View Item