Hasanah, Mamluatul ORCID: https://orcid.org/0009-0008-7804-2944 and Ridwan, Ridwan
ORCID: https://orcid.org/0009-0007-0646-7241
(2024)
Stunting dan Sustainable Development Goals (SDGs) dalam perspektif Islam.
Referensi, 1
.
Edulitera, Kabupaten Malang.
ISBN 9786234853780
UNSPECIFIED : UNSPECIFIED.
![]() |
Text (Fulltext)
22499.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (13MB) | Request a copy |
Abstract
Buku ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai masalah stunting (perawakan pendek akibat kekurangan gizi) dan kaitannya dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dalam perspektif Islam. Dalam konteks global, stunting merupakan salah satu isu kesehatan yang paling mendesak, terutama di negara berkembang. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), stunting mengindikasikan kurangnya pertumbuhan fisik dan mental pada anak-anak akibat kekurangan gizi, infeksi berulang, dan faktor lingkungan lainnya. Di Indonesia, angka stunting tetap tinggi, yang memengaruhi perkembangan sumber daya manusia jangka panjang, meningkatkan kerentanannya terhadap penyakit, serta memperburuk kemiskinan dan ketidaksetaraan.
Namun, masalah ini tidak hanya merupakan tantangan kesehatan, tetapi juga tantangan pembangunan yang terkait erat dengan pencapaian SDGs, terutama SDG 2 (mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan pangan, dan meningkatkan gizi), SDG 3 (memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan untuk semua usia), dan SDG 10 (mengurangi ketidaksetaraan). Dalam perspektif Islam, isu stunting memiliki dimensi sosial, ekonomi, dan spiritual yang mendalam, yang perlu ditangani dengan pendekatan yang holistik. Disinilah bagaimana SDGs dalam Perspektif Islam dibahas dengan mengangkat nilai-nilai dalam Islam yang sesuai dengan SDGs Stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis adalah salah satu masalah kesehatan global yang signifikan. Fenomena ini tidak hanya berdampak pada aspek fisik, tetapi juga berpengaruh besar terhadap perkembangan kognitif dan produktivitas di masa depan. Di banyak negara berkembang, termasuk Indonesia, prevalensi stunting masih berada pada tingkat yang mengkhawatirkan meski berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah dan organisasi internasional.
Sustainable Development Goals (SDGs) yang dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mencakup beberapa tujuan yang secara langsung atau tidak langsung terkait dengan isu stunting, seperti tujuan untuk mengakhiri kemiskinan (SDG 1), mencapai ketahanan pangan (SDG 2), serta memastikan akses terhadap layanan kesehatan yang layak (SDG 3). Stunting menjadi tantangan yang perlu segera diatasi dalam rangka mencapai visi pembangunan yang berkelanjutan.
Dalam perspektif Islam, perhatian terhadap kesehatan, kesejahteraan, dan keadilan sosial telah menjadi bagian integral dari ajaran yang dibawa oleh Al-Qur'an dan Sunnah. Islam menekankan pentingnya menjaga amanah kesehatan dan pemenuhan hak-hak anak, termasuk dalam hal nutrisi yang baik. Nabi Muhammad ﷺ bersabda, “Sesungguhnya tubuhmu memiliki hak atas dirimu.” Oleh karena itu, pemeliharaan kesehatan, termasuk pencegahan stunting, sejalan dengan prinsip-prinsip Islam dalam menjaga keseimbangan fisik dan spiritual manusia. Dalam konteks ini, Perguruan Tinggi Islam memiliki peran strategis dalam memberikan kontribusi nyata terhadap pengentasan stunting. Melalui riset berbasis nilai-nilai keislaman, Perguruan Tinggi Islam dapat menjadi pusat inovasi dan pengembangan kebijakan yang mendukung tercapainya tujuan SDGs. Program pengabdian masyarakat yang diinisiasi oleh lembaga pendidikan Islam, seperti kampanye kesadaran gizi, pelatihan bagi kader kesehatan, serta kolaborasi dengan pemerintah dan organisasi non-pemerintah, menjadi langkah konkret yang dapat ditempuh untuk memerangi stunting.
Selain itu, pengintegrasian nilai-nilai keislaman dalam kurikulum pendidikan tinggi juga berperan dalam membentuk generasi yang peka terhadap isu-isu sosial, termasuk stunting, dan siap berkontribusi dalam mewujudkan masyarakat yang lebih sehat dan berkeadilan. Perguruan Tinggi Islam memiliki peluang besar untuk melahirkan solusi-solusi berbasis syariah yang relevan dengan kebutuhan zaman, seperti pendekatan holistik dalam menjaga kesehatan keluarga yang mencakup aspek spiritual, mental, dan fisik.
Buku ini mencoba mengkaji isu stunting dalam konteks pembangunan berkelanjutan melalui lensa ajaran Islam. Bagaimana prinsip-prinsip Islam dapat berperan dalam mencegah stunting? Apa solusi yang dapat ditawarkan Islam dalam mendukung pencapaian SDGs terkait? Bagaimana Perguruan Tinggi Islam dapat menjadi aktor kunci dalam perwujudan visi ini? Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, buku ini berharap dapat memberikan sumbangsih pemikiran dalam memadukan upaya modern dengan nilai-nilai Islam untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, dan adil secara berkelanjutan.
Berdasar hal di atas, maka konten buku ini dirancang sebagai berikut: Pertama, Landasan Filosofis yuridis pencegahan dan penanganan stunting. Yang ditetapkan sebagai landasan filosofis yuridis adalah Sustainable Development Goals baik dalam konteks Global ataupun Nasional. Setelah itu ditelaah stunting dalam SDGs Kedua, SDGs dalam Perspektif Islam. Ada dua hal penting yang dibahas dalam bab ini yaitu jawaban tentang urgensi pembahasan SDGs dalam Perspektif Islam dan kemudian ditelaah prinsip dan nilai Islam yang sejalan dengan SDGs Ketiga, Stunting Multiperspektif. Bab ini mencoba melihat stunting dari berbagai perspektif untuk menemukan berbagai bentuk stunting, dampaknya, dan bagaimana menanganinya termasuk dalam perspektif Islam Keempat, Integrasi Nilai Islam dalam Pencegahan dan Penenganan Stunting. Bab ini memberi Gambaran bagaiamana contoh-contoh integrasi nilai-nilai Islam dalam mencegah dan menangani stunting. Yang dibuat contoh adalah system pangan dan kesejahteraan sosial dalam Islam serta kontribusinya dalam penanganan stunting, Adapun yang kedua panduan holistic Kesehatan anak dalam Upaya pencegahan stunting dalam perspektif Islam Kelima, integrasi nilai Islam dan pencegahan stunting dalam proses pembelajaran. Yang ditawarkan dalam buku ini pola integrasi atau insersinya, prosedur integrasinya, dan contoh-contoh insersinya dalam matakuliah Keenam, Penelitian dan pengebdian kepada Masyarakat dalam pencegahan dan penanganan stunting. Bab ini dimulai dari identifikasi penelitian dan pengabdian yang sudah dilakukan terkait tema stunting. Apa yang sudah ada bisa dijadikan bahan sekaligus tindak lanjut oleh dosen atau mahasiswa yang akan meneliti atau melakukan pengabdian Masyarakat dalam menangani stunting
Item Type: | Book |
---|---|
Keywords: | stunting; SDGs; Islam |
Subjects: | 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1605 Policy and Administration > 160512 Social Policy |
Divisions: | Faculty of Tarbiyah and Teaching Training > Department of Arabic Language Education |
Depositing User: | Ridwan Ridwan |
Date Deposited: | 11 Dec 2024 21:29 |
Downloads
Downloads per month over past year

Origin of downloads

Actions (login required)
![]() |
View Item |