Rahmah, Zainabur
ORCID: https://orcid.org/0000-0003-0232-6891, Kosbandhono, Erryk and Indriana, Nurfianti
(2024)
Halal dan thayyib dalam perspektif sains, sosial dan Islam; Deteksi produk halal dengan metode biomolekuler.
In:
Halal dan thayyib dalam perspektif sains, sosial dan Islam.
UIN Malang Press, pp. 45-53.
ISBN 9786232329591
UNSPECIFIED : UNSPECIFIED.
|
Text
22500.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Indonesia adalah negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam.
Berdasarkan laporan Muslim Population by Country 2021 dalam
World Population Review, Indonesia menduduki posisi pertama sebagai
negara dengan jumlah penduduk muslim terbanyak. Menurut data dari
Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil)
Kementerian Dalam Negeri, sebanyak 236,53 juta jiwa atau 86,88% dari
total populasi Indonesia yang berjumlah 272,23 juta jiwa (perJuni 2021)
adalah muslim. Terdapat beberapa larangan dalam ajaran Islam, salah
satunya adalah larangan mengonsumsi daging babi. Hal ini ditegaskan
dalam Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengenai Penetapan
Produk Halal. Selain itu, pemerintah Indonesia juga melindungi umat
Islam dari peredaran produk yang tidak halal melalui Undang-Undang
Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal. Implementasi
undang-undang ini memungkinkan BPJPH (Badan Penyelenggara
Jaminan Produk Halal) untuk menerbitkan Sertifikat Halal suatu produk
berdasarkan keputusan Penetapan Halal Produk dari MUI. Pemeriksaan
halal menggunakan biomarker merupakan salah satu pendekatan
terbaru dalam memastikan kehalalan produk makanan, terutama produk
yang rentan terkontaminasi bahan-bahan yang diharamkan dalam Islam
seperti babi. Dalam metode ini, biomarker spesifik molekul biologis yang
unik dan khas pada suatu bahan tertentu digunakan untuk mendeteksi
keberadaan elemen haram pada produk pangan. Biomarker ini seringkali
Halal dan Tayyib 3
berbentuk protein atau DNA yang hanya ditemukan pada bahan-bahan
tertentu, seperti DNA babi dalam produk daging. Teknologi seperti PCR
(Polymerase Chain Reaction) sering digunakan untuk melacak biomarker
ini. Dengan demikian, biomarker ini memberikan hasil yang akurat dan
cepat dalam menentukan apakah suatu produk mengandung bahan
yang tidak halal, bahkan dalam jumlah yang sangat kecil. Pendekatan
ini memudahkan pengawasan, mempercepat proses sertifikasi halal, dan
membantu industri pangan dalam menjaga standar halal sesuai dengan
persyaratan yang diatur dalam Islam
| Item Type: | Book Section |
|---|---|
| Keywords: | Halal; Tayyib |
| Subjects: | 11 MEDICAL AND HEALTH SCIENCES > 1117 Public Health and Health Services > 111701 Aboriginal and Torres Strait Islander Health 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220407 Studies in Religious Traditions (excl. Eastern, Jewish, Christian and Islamic Traditions) |
| Divisions: | Faculty of Medical and Health Sciences > Department of Medical Education |
| Depositing User: | Erryk Kosbandhono |
| Date Deposited: | 11 Dec 2024 13:33 |
Downloads
Downloads per month over past year
Origin of downloads
Actions (login required)
![]() |
View Item |

Altmetric
Altmetric