Kawakip, Akhmad Nurul ORCID: https://orcid.org/0000-0003-4801-579X, Mubaraq, Zulfi and Masruri, M. Hadi (2024) Tuan guru dan pedanda: Kepemimpinan etnorelijius Muslim-Sasak dan Hindu-Bali dalam lanskap otoritas agama. Research Report. LP2M UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. (Unpublished)
Text
22542.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Keberadaan mayoritas Muslim-Sasak dan minoritas Hindu-Bali di Lombok merupakan pemandangan etnorelijius yang berlangsung selama tiga abad lebih. Tidak dapat dipungkiri, gesekan konflik komunal sering terjadi, namun di sisi lain bentuk harmonisasi kedua agama ini juga terbentuk kuat. Hal ini tidak lepas dari otoritas kepemimpinan Tuan Guru (Islam) dan Pedanda (Hindu) dalam menginisiasi etnorelijius ini. Dengan menggunakan kerja lapangan etnografi, artikel ini mengkaji kepemimpinan etnorelijius dari kedua tokoh agama yang berbeda dengan fokus pada peran kepemimpinan agama dan politik, mekanisme kepemimpinan, dan distingsinya dalam memproyeksikan moderasi beragama. Penelitian ini menemukan fakta bahwa otoritas kepemimpinan agama dipegang oleh Tuan Guru dan wilayah adat dipegang oleh Majelis Adat Sasak, sedangkan Pedanda memegang penuh otoritas kepemimpinan agama dan adat. Hal ini juga berimplikasi pada lanskap kepemimpinan politik antara keduanya, sehingga dalam resolusi konflik Tuan Guru dan Pedanda memiliki otoritas yang berbeda. Sedangkan dalam kasus non-konflik, terjadi kompromi etnorelijius yang membentuk ritual bersama dalam satu tempat yang sama.
Item Type: | Research (Research Report) |
---|---|
Keywords: | Tuan Guru; Pedanda; Muslim-Hindu; Sasak-Bali; otoritas kepemimpinan; etnorelijius; moderasi beragama |
Subjects: | 13 EDUCATION > 1303 Specialist Studies In Education |
Divisions: | Faculty of Tarbiyah and Teaching Training > Department of Islamic Education |
Depositing User: | Akhmad Nurul Kawakip |
Date Deposited: | 11 Dec 2024 14:19 |
Downloads
Downloads per month over past year
Origin of downloads
Actions (login required)
View Item |