Harliansyah, Faizuddin (2017) Resource pengembangan keprofesian berkelanjutan untuk pustakawan akademik. Presented at Post Development of Library System Management (Delsma) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam 2017, 20 Desember 2017, Golden Boutique Hotel Jakarta. (Unpublished)
Text (full text)
2267.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (424kB) |
Abstract
Pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) atau continuing professional development (CPD) didefinisikan sebagai sebuah strategi belajar yang sistematis dan berkelanjutan untuk menuju kepada pertumbuhan dan perkembangan kecakapan profesional yang memadai sehingga memungkinkan seorang profesional berperan secara maksimal dan berhasil dalam lingkungan yang senantiasa berubah (Majid, 2004, p. 58). Tujuan CPD adalah untuk menjembatani kesenjangan pengetahuan dan kecakapan (knowledge gap) yang telah didapat melalui pendidikan formal dengan dunia nyata di lapangan.
Berdasarkan strategi pelaksanaannya, Corcoran dan McGuinnes (2014, p. 179) mengelompokkan kegiatan CPD ke dalam dua saluran dan metode, yaitu saluran formal dan informal (di satu sisi) dan metode structured dan self-directed (di sisi lain). Kegiatan CPD yang bersifat formal dijalankan secara ketat berdasarkan syarat dan ketentuan serta tujuan dan target yang telah ditentukan dan disepakati bersama. Kegiatan CPD yang bersifat informal dilakukan secara lebih fleksibel, longgar, dan tidak resmi. Metode CPD yang bersifat structured terdiri atas kegiatan-kegiatan dengan materi dan tugas-tugas serta evaluasi yang tersusun secara rapi yang harus diikuti dan dituntaskan tahap demi tahap oleh peserta yang secara resmi terdaftar (enrolled atau registered). Adapun metode CPD yang bersifat self-directed dapat dilakukan dengan jalan men-setting agenda dan kegiatan secara mandiri (individual) atau berkelompok (group collaboration). Pada umumnya, metode self-directed ini menuntut komitmen, ketekunan dan kedisiplinan yang tinggi agar dapat mencapai hasil (learning outcome) yang signifikan.
Sebagai contoh, kategori kegiatan CPD yang formal dan structured, antara lain pendidikan formal (undergradute, postgraduate), conference, shortcourse, workshop, dan lain-lain. Adapun kegiatan seperti peer mentoring, community of practice dan semacamnya dapat dikategorikan sebagai kegiatan CPD yang informal dan structured.
Ketika Anda melibatkan diri dalam kegiatan journal club, menjadi penyaji atau peserta dalam sebuah conference, mempublikasikan artikel dalam sebuah jurnal ilmiah, dan semacamnya, maka kegiatan ini masuk dalam kategori formal dan self-directed. Sementara kegiatan semacam membaca bacaan ilmiah dan profesional (academic/professional reading), menjadi follower atau subscriber pada akun media sosial tertentu, dan lain-lain dapat dikategorikan sebagai kegiatan yang informal dan self-directed.
Makalah ini bertujuan mengulas beberapa resource yang potensial untuk dijadikan materi kegiatan CPD yang lebih bersifat informal dan self-directed. Kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam kategori informal dan self-directed relatif melimpah dan murah, bahkan hampir tanpa memerlukan biaya. Jenis dan ragam resource yang akan diulas antara lain, scholarly journal (jurnal ilmiah), academic/professional book (buku-buku akademik maupun profesional), massive open online course (MOOC), Web conferencing, dan social media (Facebook, Twitter, Slideshare, dan lain-lain).
Item Type: | Seminar and Workshop |
---|---|
Keywords: | continuing professional development; academic librarian; pengembangan keprofesian berkelanjutan; pustakawan perguruan tinggi |
Subjects: | 08 INFORMATION AND COMPUTING SCIENCES > 0807 Library and Information Studies > 080706 Librarianship |
Divisions: | University Library |
Depositing User: | Faizuddin Harliansyah |
Date Deposited: | 20 Dec 2017 06:47 |
Downloads
Downloads per month over past year
Origin of downloads
Actions (login required)
View Item |