Responsive Banner

Eksplorasi kombinasi ekstrak daun bungur, juwet, dan temulawak sebagai terapi potensial untuk mengatasi stres oksidatif pada tikus diabetes (sertifikat hak cipta)

Retno Susilowati, Maharani Retna Duhita, Fitria Nungky Harjanti, Isnaeni Hartiningsih, Sherly Oktaviyanti (2024) Eksplorasi kombinasi ekstrak daun bungur, juwet, dan temulawak sebagai terapi potensial untuk mengatasi stres oksidatif pada tikus diabetes (sertifikat hak cipta). 000839105.

[img] Text
23032.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Diabetes mellitus merupakan kondisi di mana tubuh tidak dapat mengelola gula darah dengan baik, mengakibatkan kadar gula darah yang sangat tinggi. Meningkatnya prevalensi diabetes dan tingginya biaya pengobatan mendorong penelitian lebih lanjut terhadap potensi tanaman obat sebagai alternatif terapi. Berdasarkan literatur, sejumlah tanaman memiliki potensi sebagai antidiabetes, termasuk daun bungur (Lagerstroemia speciosa L.), daun juwet (Syzygium cumini L.), dan rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.). Ketiga tanaman ini diketahui mengandung senyawa fenol, flavonoid, dan tanin yang mampu memperbaiki kondisi stres oksidatif pada diabetes, ditandai dengan peningkatan kadar superoksida dismutase (SOD) dan penurunan kadar malondialdehid (MDA). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh kombinasi ekstrak daun bungur, daun juwet, dan rimpang temulawak terhadap kadar SOD dan MDA pada tikus diabetes yang diinduksi aloksan (Rattus norvegicus). Penelitian dilakukan secara eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL), melibatkan lima perlakuan dan lima ulangan. Perlakuan meliputi: 1) Aloksan dan kombinasi ekstrak tiga tanaman dosis 200 mg/kg BB, 2) Aloksan dan kombinasi ekstrak dosis lain, 3) kontrol positif (aloksan dan metformin 1,3 mg/20 g BB), dan 4) kontrol negatif tanpa perlakuan. Analisis data menggunakan One-Way ANOVA.
Hasil penelitian menunjukkan nilai signifikansi >0,05, yang berarti tidak terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antar kelompok perlakuan. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh faktor seperti dosis, metode ekstraksi, atau waktu penelitian yang kurang optimal. Temuan ini menunjukkan perlunya penelitian lanjutan untuk mengeksplorasi efek terapeutik kombinasi ekstrak tersebut pada kondisi diabetes.

Item Type: Hak Cipta
Keywords: daun bungur; daun juwet; temulawak; stress oksidatif; diabetes
Subjects: 06 BIOLOGICAL SCIENCES > 0608 Zoology > 060802 Animal Cell and Molecular Biology
Divisions: Faculty of Mathematics and Sciences > Department of Biology
Depositing User: Maharani Retna Duhita
Date Deposited: 08 Jan 2025 08:24

Downloads

Downloads per month over past year

Origin of downloads

Actions (login required)

View Item View Item