Zamroni, Zamroni (2010) Dinamika interkorelasi antara konsep diri, zuhud, dan motivasi berprestasi santri. Presented at Lomba Karya Tulis Ilmiah Singgih Dirga Gunarsa (SDG) Award 2 tahun 2010, 5-6 Agustus 2010, Universitas Tarumanagara Jakarta. (Unpublished)
|
Text (full text)
2311.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (303kB) | Preview |
Abstract
Islam sebagai sistem kepercayaan diyakini dan dipegang penuh oleh para pemeluknya sebagai sumber ketenangan yang berpijak pada al-Qur’an dan sunah Nabi SAW. Namun, hal ini tidak sepenuhnya memperoleh kesepakatan dari para pemerhati dan ilmuwan baik dari kelompok eksternal (outsiders) maupun kelompok internal (insiders). Max Weber, Cliford Gertz, dan Hamka menyebut ketertinggalan ummat Islam berkaitan dengan nilai yang dianutnya. Hamka mengkritik tasawuf yang sangat erat kaitannya dengan zuhud menyebabkan macetnya perkembangan Islam. Nurcholis Majid (1999) dalam hal ini mengajukan suatu pertanyaan adakah suatu pandangan teologis yang mampu membangkitkan semangat kemajuan Islam?. Fenomena ini mengilhami suatu pendekatan baru dalam perspektif psikologi, sehingga diperoleh gambaran yang jelas fenomena psikologis ummat Islam dan agama yang dianutnya sebagai nilai dan sistem kepercayaan dalam bersikap dan berperilaku. Pesantren merupakan kelompok khusus dan cermin masyarakat Islam Indonesia yang oleh Abdurrahman Wahid (2007) disebut sub-culture. Santri merupakan elemen pesantren yang menjadi obyek pembahasan dalam penelitian ini yang terbiasa hidup dalam kesederhanaan (zuhud). Penelitian ini berkaitan dengan motivasi berprestasi (achievement motivation) santri yang menjadi inti pendorong dan penggerak santri dalam berperilaku, konsep diri (self concept) yang menjadi kekuatan santri dalam memandang dan menilai dirinya, serta zuhud sebagai sumber kekuatan untuk mensikapi obyek dunia dalam mencapai ketenangan dunia dan akhirat. Pemahaman tentang dunia dan pensikapannya, adakalanya fatalis dan progresif yang masing-masing memiliki konsekuensi berbeda, baik negatif maupun positif. Dengan demikian secara konseptual dapat diketahui bahwa konsep diri positif dan zuhud progresif berkaitan dengan peningkatan motivasi berprestasi santri dan begitu sebaliknya.
Item Type: | Conference (Paper) |
---|---|
Keywords: | dinamika interkorelasi; konsep diri; zuhud; motivasi berprestasi |
Subjects: | 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES > 1701 Psychology > 170103 Educational Psychology 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES > 1701 Psychology > 170111 Psychology of Religion |
Divisions: | Faculty of Psychology |
Depositing User: | Zamroni Zamroni |
Date Deposited: | 25 Jan 2018 06:28 |
Downloads
Downloads per month over past year
Origin of downloads
Actions (login required)
View Item |