Susilowati, Retno ORCID: https://orcid.org/0000-0001-6514-1603, Duhita, Maharani Retna
ORCID: https://orcid.org/0000-0002-1651-2903, Harjanti, Fitria Nungky
ORCID: https://orcid.org/0000-0003-0971-108X, Hartiningsih, Isnaeni
ORCID: https://orcid.org/0000-0002-2603-6576 and Oktaviyanti, Sherly
(2024)
Pengembangan obat herbal terstandar antidiabetes kombinasi ekstrak daun juwet (Sizygium cumini L.), daun bungur (Lagerstroemia speciosa), dan rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.).
Research Report.
LITAPDIMAS PUSAT, Malang.
(Unpublished)
![]() |
Text
23110.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Diabetes melitus tipe 2 merupakan penyakit metabolik kronik yang ditandai dengan adanya hiperglikemia yang disebabkan oleh resistensi insulin di jaringan perifer. Penyakit diabetes sampai saat ini termasuk penyakit yang sulit disembuhkan tetapi bisa dikontrol selama kepatuhan pasien terhadap pengobatan tinggi. Namun dalam 2 dekade terakhir ini dengan gerakan back to nature masyarakat banyak yang merasa lebih aman dengan pengobatan herbal. Secara invitro menunjukkan efek penghambatan enzim α-glukosidase sangat tinggi, ekstrak air daun bungur menigkatkan transport glukosa pada kultur hepatosit, dan asam korosolik meningkatkan fosforilasi reseptor insulin. Rimpang temu lawak dikenal sebagai master hepatoprotektor. Penelitian ini bertujuan untuk menkaji potensi kombinasi ektrak daun bungur, juwet dan rimpang temu lawak yang aman sebagai anti diabetes.
Peneitian eksperimental laboratoris ini dilakukan menggunakan hewan coba tikus wistar diabetes yang diinduksi mengguakan diet tinggi lipid dan fruktosa selama 2 minggu serta injeksi intraperitoneal aloksan. Perlakuan kombinasi eksrak dilakukan selama 2 minggu dengan 5 kelompok perlakuan yaitu kontrol Normal, diabetes, Metformin dan kombinasi ekstrak 200 dan 30 mg/kgbb. Parameter yang diamati meliputi kadar glukosa darah, kadar insulin, histologi pankreas, kadar SOD dan MDA dan kadar SGOT dan SGPT.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi ekstrak Syzygium cumini L.), Lagerstroemia speciosa), dan rimpang Curcuma xanthorrhiza Roxb berpenguh signifikan menurunkan kadar glukosa darah tikus diabetes secara proporsional, menurunkan kadar insulin tikus diabetes dan tingkat resistensi insulin tikus diabetes, menurunkan tingkat angekktasis pulau Langerhans pancreas tikus diabetes, menurunkan kadar MDA serum darah tikus diabetes, tidak berpengaruh terhadap kadar enzim SGPT namun tidak mempengaruhi kadar SGOT tikus diabetes. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak Silacur berpotensi sebagai anti-diabetes yang efektif dan aman yang pada dosis 300 mg/kgb masih aman tanpa menjadi prooksidan pada hepar.
Item Type: | Research (Research Report) |
---|---|
Keywords: | antidiabetes; Curcuma xanthorrhiza; insulin; Lagerstroemia speciosa; MDA; SGPT; Sizygium cumini |
Subjects: | 06 BIOLOGICAL SCIENCES > 0699 Other Biological Sciences > 069999 Biological Sciences not elsewhere classified |
Divisions: | Faculty of Mathematics and Sciences > Department of Biology |
Depositing User: | Maharani Retna Duhita |
Date Deposited: | 13 Jan 2025 10:28 |
Downloads
Downloads per month over past year
Origin of downloads
Actions (login required)
![]() |
View Item |