Responsive Banner

Penundaan pernikahan di kalangan pasangan muda: Telaah hermeneutika double movement Fazlur Rahman terhadap Qs An-Nur:32

Putri, Ramadhani Islami, Soleh, Achmad Khudori ORCID: https://orcid.org/0000-0002-5145-6046 and Hakim, M. Aunul (2025) Penundaan pernikahan di kalangan pasangan muda: Telaah hermeneutika double movement Fazlur Rahman terhadap Qs An-Nur:32. Jurnal Yaqzhan: Analisis Filsafat, Agama dan Kemanusiaan, 11 (1). pp. 46-65. ISSN 2528-5890

[img]
Preview
Text
24021.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (508kB) | Preview

Abstract

Penundaan pernikahan (waithood) akibat ketidakstabilan ekonomi dan tuntutan karier semakin marak di kalangan generasi muda Indonesia, sehingga penting menelaahnya secara kontekstual dalam perspektif keislaman. Artikel ini bertujuan mengkaji makna kesiapan menikah dalam QS An‑Nur: 32 menggunakan pendekatan Hermeneutika Double Movement Fazlur Rahman, untuk merumuskan sintesis antara teks Al‑Qur’an dan dinamika sosial kontemporer. Penelitian kualitatif bersifat library research, dengan sumber primer berupa teks Al‑Qur’an dan karya Fazlur Rahman, serta data sekunder dari jurnal, buku, terkait penundaan pernikahan. Metode analisis mencakup: (1) Gerakan Pertama: menelusuri konteks historis dan linguistik QS An‑Nur: 32 untuk memahami maksud asli ayat; (2) Gerakan Kedua: menarik nilai moral universal dan menerjemahkannya ke dalam konteks sosial ekonomi modern. Hasil dan pembahasan menunjukkan bahwa QS An‑Nur: 32 menegaskan kesiapan finansial, emosional, dan spiritual sebagai prasyarat sakral sebelum menikah. Pada Gerakan Pertama ditemukan bahwa larangan “berkhalwat” atau istilah lain berzina menandai perlunya persiapan matang, sedangkan pada Gerakan Kedua, penundaan nikah yang bertujuan memperkuat fondasi keluarga dipandang sebagai manifestasi tanggung jawab moral, bukan pengabaian perintah agama. Sintesis hermeneutik ini menegaskan bahwa waithood dapat menjadi strategi etis untuk mewujudkan keluarga berkualitas. Kontribusi artikel terletak pada pengembangan wacana keagamaan yang menegaskan kesiapan sebagai syarat utama pernikahan, sekaligus menjadi acuan bagi pemuka agama dan pembuat kebijakan dalam merumuskan kebijakan sosial‑keagamaan yang lebih berorientasi pada kualitas keluarga.

Item Type: Journal Article
Keywords: Penundaan Pernikahan; Hermeneutika Double Movement; Q.S An-Nur:32
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2203 Philosophy
Divisions: Faculty of Psychology
Depositing User: Dr Achmad Khudori Soleh
Date Deposited: 03 Jul 2025 09:11

Downloads

Downloads per month over past year

Origin of downloads

Actions (login required)

View Item View Item