Syamsuddini, M. Najich, Soleh, Achmad Khudori
ORCID: https://orcid.org/0000-0002-5145-6046 and Barizi, Ahmad
ORCID: https://orcid.org/0000-0002-3295-7304
(2025)
Selametan sumber air: Ritual tradisional dan kearifan lokal Muslim di perbukitan Watu Lumbung, Pasuruan.
Jurnal Ilmiah Gema Perencana, 4 (2).
pp. 803-816.
ISSN 2962-1860
|
Text
24293.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution. Download (366kB) |
Abstract
Tradisi Selametan Sumber Air di perbukitan Watu Lumbung, Pasuruan, Jawa Timur, merupakan bentuk kearifan lokal Muslim dalam pengelolaan sumber daya air yang terus berkembang di tengah modernisasi dan perubahan gaya hidup masyarakat. Secara ideal (das sollen), pengelolaan sumber daya air seharusnya mengintegrasikan nilai-nilai spiritual, ekologis, dan sosial secara harmonis. Namun, dalam kenyataannya (das sein), banyak praktik tradisional yang semakin terkikis oleh kepentingan ekonomi jangka pendek dan menurunnya partisipasi generasi muda, yang dapat mengancam keberlanjutan tradisi tersebut. Penelitian ini penting karena mengkaji praktik budaya yang menyelaraskan dimensi agama dan ekologi, serta menawarkan pendekatan alternatif dalam menghadapi krisis lingkungan dan erosi identitas budaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Informan terdiri dari tokoh agama, tokoh masyarakat, pengurus (juru kunci), dan pemuda setempat, yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif selama ritual, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian naratif, dan penarikan kesimpulan, dengan berpanduan pada teori konstruksi sosial oleh Peter L. Berger dan Thomas Luckmann. Temuan penelitian menunjukkan bahwa tradisi Selametan Sumber Air merupakan suatu sinkretisme antara kepercayaan pra-Islam dan ajaran Islam, yang terintegrasi melalui sosok Mbah Sumpil, seorang tokoh karismatik lokal. Tradisi ini bukan hanya sebagai bentuk penghormatan terhadap alam dan sumber air, tetapi juga memiliki makna spiritual, sosial, dan ekonomi yang mendalam bagi masyarakat. Generasi muda memainkan peran strategis dalam transmisi budaya tradisi ini, baik melalui partisipasi langsung dalam ritual maupun melalui pemanfaatan inovasi media digital.
| Item Type: | Journal Article |
|---|---|
| Keywords: | Kearifan Lokal; Muslim; Selametan Sumber Air; Watu Lumbung |
| Subjects: | 21 HISTORY AND ARCHAEOLOGY > 2101 Archaeology |
| Divisions: | Faculty of Psychology |
| Depositing User: | Dr Achmad Khudori Soleh |
| Date Deposited: | 26 Aug 2025 09:18 |
Downloads
Downloads per month over past year
Origin of downloads
Actions (login required)
![]() |
View Item |
Dimensions
Dimensions