Rahardjo, Mudjia (2018) Paradigma Interpretif. Disampaikan pada mata kuliah Metodologi Penelitian, Sekolah Pascasarjana Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. (Unpublished)
|
Text (full text)
2437.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (224kB) | Preview |
Abstract
Sebagai kegiatan ilmiah yang sistematik, sistemik dan terencana, penelitian tidak dapat dilakukan tanpa pijakan filosofis yang mendasarinya, mulai dari makna, hakikat, tujuan, hingga metodenya. Pijakan atau landasan filosofis itu berupa paradigma. Paradigma itu apa? Menurut Denzin dan Lincoln (eds.) (1994: 99) paradigma ialah “ a basic set of beliefs that guide action. Paradigms deal with first principles, or ultimates ”. Sedangkan Given (ed. 1990: 591) mengartikan paradigma sebagai “a set of assumptions and perceptual orientations shared by members of a research community”. Sedangkan Guba (dalam Cresweel, 2007: 19) mengartikan paradigma sebagai ‘a basic set of beliefs that guide action’. Banyak definisi tentang paradigma. Masing-masing dengan konsepnya sendiri-sendiri. Tetapi dari semua itu dapat ditarik kesimpulan secara umum bahwa adalah suatu cara pandang tentang sesuatu yang di dalamnya mengandung sejumlah asumsi, teori, model dan solusi tertentu mengenai pokok persoalan, tujuan, dan sifat dasar bahan kajian.
Item Type: | Teaching Resources |
---|---|
Keywords: | interpretive paradigm; paradigma interpretif |
Divisions: | Faculty of Humanities > Department of English Language and Letters |
Depositing User: | Faizuddin Harliansyah |
Date Deposited: | 29 Mar 2018 20:43 |
Downloads
Downloads per month over past year
Origin of downloads
Actions (login required)
View Item |