Responsive Banner

Subalternitas dalam Syair A’thuna Thufuli: Studi poskolonialisme atas nasib anak-anak di negara konflik Timur Tengah

Rohman, Abdul ORCID: https://orcid.org/0000-0002-4420-3868 (2021) Subalternitas dalam Syair A’thuna Thufuli: Studi poskolonialisme atas nasib anak-anak di negara konflik Timur Tengah. Research Report. LP2M Fakultas Humaniora, Malang.

[img] Text
24511.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (819kB) | Request a copy

Abstract

Konflik merupakan salah satu sengketa yang cukup panjang apabila menghitung waktu maupun upaya yang telah dilakukan untuk menyelesaikan sengketa. Konflik Palestina dan Israel hingga kini menjadi perhatian dunia. Bukan hanya negara-negara Arab yang mengalami ketegangan namun Indonesia ikut merasakan apa yang dirasakan oleh bangsa Palestina. lagu A tuna Tufuli karya Remi Bandali adalah tuntutan hak kedamaian anakanak atas kekejaman penjajah serta tuntutan hak kedamaian atas kekejaman penjajah. Makna tersebut mengungkapkan bahwa bukan hanya tuntutan hak kedamaian atas anak-anak saja yang ingin disampaikan oleh pencipta lagu, tetapi kekejaman penjajah yang menjadi fakta sosial dalam melatarbelakangi lirik lagi ini.

Metode penelitian analisis isi inferensial menjadi relevan digunakan dalam penelitian ini karena peneliti hendak berupaya mendapatkan pemahaman yang lebih luas dan mendalam terhadap situasi sosial yang melatarbelakangi munculnya syair athuna thufuli dengan cara membongkar makna yang tidak dapat dipahami hanya dengan pembacaan sekilas. Sedangkan bangunan teoritis untuk menganalisis teks dan konteks yang mengitari syair athuna thufuli, peneliti menggunakan pendekatan sosiologi kritis yang secara definitif, oleh Weber dirumuskan sebagai ilmu yang berusaha untuk menafsirkan dan memahami (interpretative understanding) tindakan sosial serta antar hubungan sosial sehingga sampai pada penjelasan klausal Lirik lagu A tuna Tufuli karya Remi Bandali, aspek sosial politik yang dijelaskan terbagi menjadi tiga varian, (1) Ekspresi kesedihan dan kekecewaan, (2) Suasana kekacauan dan kekejaman penjajah, (3) Tuntutan hak dan permohonan atas kedamaian dan kebahagian anak-anak. Semua oposisi tersebut adalah varian-varian yang membentuk sebuah matriks. Matriks lirik. Anak-anak sebagai pihak yang terpinggirkan (subaltern) yang semestinya memiliki hak untuk tumbuh kembang secara wajar seperti dalam lirik lagu A tuna Tufuli karya Remi Bandali, ketika perang berkecamuk seluruh hak mereka bukan saja ditelantarkan, tetapi tak jarang bahkan dilanggar begitu saja tanpa sedikit pun ada rasa belas kasihan. Perang, apa pun alasannya, adalah sebuah tindak kejahatan kemanusiaan dan pelanggaran terhadap hak- hak anak yang paling brutal.

Item Type: Community Service
Keywords: Subalternalitas; syair Athuna thufuli; poskolonialisme
Subjects: 20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2005 Literary Studies > 200527 Arabic Literature (al-Adab al-‘Arabī)
Divisions: Faculty of Humanities > Department of Arabic Language and Letters
Depositing User: Abdul Abdul Rohman
Date Deposited: 13 Oct 2025 11:24

Downloads

Downloads per month over past year

Origin of downloads

Actions (login required)

View Item View Item