Rahayu, Mundi (2017) Mempromosikan Pemahaman Antarbudaya Membentuk Ruang Ketiga; Studi Kasus “Indonesia in-Country Program” Universitas Deakin Australia di UIN Malang. Presented at Konferensi Internasional Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing X 2017, 12-14 October 2017, Singhasari Resort , Batu, Malang.
|
Text (full text)
2487.pdf Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (518kB) | Preview |
Abstract
Mempromosikan pemahaman dan komunikasi antarbudaya merupakan aspek penting dalam pembelajaran bahasa asing (Foster dan Herman, 1992:345). Proses memahami budaya yang berbeda merupakan proses yang dinamis. Dalam proses ini siswa bukan hanya belajar tentang budaya asing, namun juga memahami identitas dan budayanya sendiri. Memahami budaya yang berbeda berarti menghubungkan satu budaya dengan budaya yang lain untuk membangun masyarakat yang multikultur, bukan sekedar kumpulan masyarakat monokultur. Dalam konteks pendidikan, paradigma ini mengarahkan pada pembelajaran yang menjadikan siswa memahami dan menghormati perbedaan-perbedaan budaya, bukan sekedar mempelajari budaya yang berbeda. Makalah ini akan membahas pemahaman antarbudaya mahasiswa Universitas Deakin yang belajar bahasa dan budaya Indonesia di UIN Malang dalam program “Indonesia in-country program.” Penelitian terhadap para peserta program ini menunjukkan berbagai bentuk pemahaman antarbudaya dan “ruang ketiga” yang berhasil dibentuk oleh para peserta program.
Item Type: | Conference (Paper) |
---|---|
Keywords: | pemahaman antarbudaya; cross-cultural understanding; in-country program; ruang ketiga; BIPA |
Subjects: | 20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2003 Language Studies > 200313 Indonesian Languages |
Divisions: | Faculty of Humanities > Department of English Language and Letters |
Depositing User: | Dr Mundi Rahayu |
Date Deposited: | 16 Apr 2018 09:27 |
Downloads
Downloads per month over past year
Origin of downloads
Actions (login required)
View Item |